Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mempertimbangkan pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang saham bagi masyarakat kecil. Menurutnya, itu dianggap sebagai bentuk judi dan merupakan panggilan agar investor ritel lebih bijak dalam memilih saham yang mereka miliki.

Presiden Prabowo dan Perilaku Saham: Apa Hubungannya?

Pengertian Ujaran Presiden Prabowo

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari, menyatakan bahwa ungkapan Presiden Prabowo merupakan bentuk rasa sayang terhadap investor saham di Indonesia. "Rasanya itu bentuk perhatian beliau dan kasih sayang beliau pada investor-investor, terutama yang retail. Harus mereka belajar dan memahami apa yang mereka beli, termasuk underlying-nya," katanya setelah acara Gerakan Bersama Pelindungan Konsumen (GEBER PK) di Jakarta, Rabu (11/12/2024).Dalam acara sebelumnya, Prabowo mengatakan bahwa ada ancaman tekanan terhadap pasar modal Indonesia jika program Makan Bergizi Gratis (MBG) sepenuhnya berlaku. "Saya tahu saya diancam nanti harga saham akan turun. Di hari-hari pertama saya munculkan gagasan makan bergizi sudah muncul, saya mengerti, saya ini cukup lama jadi orang Indonesia. Saya mengerti ada ancaman terbuka ada ancaman halus," katanya.Dia juga menceritakan kisah seorang kawan yang stres karena bermain saham dengan menggunakan algoritma matematika. "Tiap detik lihat TV lihat apa itu harga saham turun 0,0 sekian wah panik hitung lagi haduh hidup stres aku nggak mau lah. Dan saya kasih tahu ya main-main saham itu kalau orang kecil ya pasti kalah, itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu yang menang ya bandar yang besar yang kuat ya kan?" tuturnya.

Implikasi Ujaran untuk Investor

Ini mengarahkan investor, terutama yang retail, untuk lebih bijak dalam mengelola investasi mereka. Mereka harus memahami perilaku pasar dan risiko yang terkait dengan saham. "Jadi benar-benar dia beli karena memang dia tahu apa yang dibeli Untuk investasi dan untuk investasi jangka panjang," tambahnya.Investor harus memiliki pengetahuan yang baik tentang saham yang mereka miliki, termasuk analisis pasar, perusahaan yang diinvestasikan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham. Dengan begitu, mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan mengurangi risiko.

Perspektif Ekonomi dan Pasar

Pernyataan Presiden Prabowo juga memberikan perspektif penting bagi ekonomi dan pasar. Ancaman tekanan pada pasar modal dapat mempengaruhi kesejahteraan investor dan stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Oleh karena itu, perlindungan dan edukasi bagi investor menjadi sangat penting.OJK harus terus berupaya untuk memberikan informasi yang akurat dan berguna kepada investor, serta mengawasi perilaku pelaku usaha jasa keuangan. Dengan demikian, investor dapat berinvestasi dengan lebih bijak dan aman.