Industri kecantikan dan kosmetik terus berkembang, membawa berbagai inovasi yang menarik. Menurut pendiri dan kepala eksekutif perusahaan SASC, Priscilla Pangemanan, beberapa tren utama akan mendominasi pasar di tahun 2025. Dalam sebuah diskusi eksklusif, beliau memaparkan bahwa tren ini mencakup make up yang berani, pengaruh budaya Korea, serta perawatan kulit hybrid. Diskusi ini disampaikan dalam program Closing Bell di CNBC Indonesia, memberikan wawasan mendalam tentang arah industri tersebut.
Tren kecantikan di masa depan diperkirakan akan semakin dinamis. Salah satu aspek yang diproyeksikan oleh Priscilla adalah make up dengan sentuhan yang lebih berani. Konsep ini melibatkan penggunaan warna-warna yang lebih tegas dan dramatis, mengubah penampilan konvensional menjadi lebih menonjol. Selain itu, pengaruh budaya Korea juga akan semakin kuat. Industri kosmetik Korea telah lama dikenal dengan produk-produknya yang inovatif dan efektif, serta gaya yang modis. Pengaruh ini diprediksi akan makin merasuk ke pasar lokal, membawa standar baru dalam hal kecantikan.
Berlanjut ke perawatan kulit, tren hybrid skin care menjadi sorotan lainnya. Metode ini menggabungkan berbagai teknologi dan bahan dari sumber yang berbeda, menciptakan solusi perawatan kulit yang lebih personal dan efektif. Ini mencerminkan permintaan konsumen yang semakin tinggi untuk produk yang tidak hanya efisien tetapi juga ramah lingkungan. Perpaduan antara khasiat alami dan teknologi modern ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan beragam jenis kulit dengan lebih baik.
Dengan perkembangan yang pesat ini, industri kecantikan dan kosmetik di Indonesia tampaknya siap menyambut era baru. Para pelaku industri harus siap mengadaptasi diri dengan perubahan-perubahan yang ada, agar dapat memenuhi ekspektasi konsumen yang terus meningkat. Melalui pemahaman mendalam tentang tren-tren terbaru, mereka dapat merumuskan strategi yang tepat untuk tetap kompetitif di pasar yang semakin dinamis.