Pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang perdagangan saham yang dilakukan oleh investor kecil dianggap mirip dengan perjudian menimbulkan berbagai reaksi. Menurutnya, investor dengan modal terbatas cenderung kalah dari mereka yang memiliki dana lebih besar. Fauzi Ichsan, seorang anggota Dewan Pakar Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), menjelaskan bahwa perdagangan aset investasi mencakup unsur investasi dan spekulasi. Untuk investor jangka panjang, penilaian dan analisis fundamental saham sangat penting. Namun, ada juga spekulator yang berinvestasi berdasarkan rumor. Fauzi menekankan bahwa pasar modal Indonesia menawarkan berbagai pilihan investasi bagi semua kalangan, mulai dari obligasi ritel hingga properti saham, yang dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial masing-masing.

Kontroversi Pernyataan Presiden dan Penjelasan Ahli AEI

Pada hari Rabu, 8 Januari 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya mengenai risiko perdagangan saham bagi investor kecil. Dia membandingkan aktivitas ini dengan perjudian, di mana investor dengan modal terbatas sering kali merasa dirugikan. Fauzi Ichsan, seorang ahli dari Dewan Pakar Asosiasi Emiten Indonesia, menjelaskan bahwa setiap transaksi saham melibatkan dua faktor utama: investasi dan spekulasi. Dalam konteks investasi, para pemegang saham biasanya melakukan penilaian mendalam sebelum membeli atau menjual saham, mempertimbangkan prospek jangka panjang. Sementara itu, spekulator cenderung bertindak berdasarkan informasi tak pasti atau rumor. Fauzi menambahkan bahwa pasar modal Indonesia menawarkan berbagai instrumen investasi yang sesuai untuk berbagai jenis investor, termasuk obligasi ritel, saham, dan properti saham, sehingga masyarakat dapat memilih opsi yang paling sesuai dengan kondisi keuangannya.

Dari perspektif seorang jurnalis, pernyataan Presiden Prabowo menyoroti pentingnya pendidikan finansial bagi masyarakat luas, terutama bagi investor pemula. Informasi yang akurat dan pemahaman yang mendalam tentang risiko dan potensi pasar saham dapat membantu individu membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana. Selain itu, adanya berbagai pilihan investasi yang disesuaikan dengan kapabilitas finansial masing-masing menunjukkan bahwa pasar modal Indonesia telah berusaha untuk inklusif dan mendukung berbagai kalangan masyarakat.