Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat peningkatan signifikan dalam transaksi ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Tanah Air. Pada tahun lalu, total nilai kontrak ekspor yang dicapai mencapai angka USD 81,3 juta atau setara dengan Rp1,3 triliun. Untuk tahun ini, BRI optimistis target dapat ditingkatkan hingga USD 89,4 juta atau sekitar Rp1,44 triliun. Angka-angka ini menggambarkan kemampuan kompetitif UMKM Indonesia di pangsa pasar global yang semakin meningkat.

Kemajuan pesat ini mencerminkan potensi besar dari sektor UMKM Indonesia dalam persaingan internasional. Melalui berbagai program dukungan, UMKM kini mampu meraih peluang ekspor yang lebih luas. Perbaikan performa ini tidak terlepas dari berbagai inisiatif penguatan kapasitas yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga keuangan seperti BRI. Dengan adanya akses pasar yang lebih baik serta bantuan teknis, pelaku UMKM dapat memperluas jaringan bisnis mereka ke kancah internasional.

BRI berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM melalui berbagai skema fasilitasi. Program-program yang dirancang bertujuan untuk membantu para pengusaha kecil dan menengah dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan ekspor. Langkah-langkah strategis ini mencakup penyediaan pembiayaan, pelatihan manajemen, hingga pendampingan teknis dalam menjalin kerja sama bisnis lintas negara.

Berbekal pencapaian positif ini, UMKM Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh dan memperkuat posisi mereka di pasar global. Potensi yang dimiliki oleh sektor ini sangat besar, terutama jika didukung oleh iklim bisnis yang kondusif dan infrastruktur pendukung yang memadai. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM Indonesia memiliki daya saing yang kuat dan siap bersaing di tingkat dunia.