Pasar
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk: Laba Bersih dan Pertumbuhan Kredit
2024-11-28
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menampilkan prestasi yang luar biasa. Pada September 2024, laba bersihnya mencapai Rp2,08 triliun. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan sebesar 11,9% tahunan (yoy), yaitu Rp356,1 triliun. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa pencapaian ini masih melebihi pertumbuhan rata-rata kredit industri perbankan nasional yang mencapai 10,9% yoy.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk: Keberhasilan di Era Kreatif

Pertumbuhan Kredit di KPR

Pertumbuhan kredit BTN didukung oleh permintaan yang meningkat di KPR, terutama KPR Subsidi. Saat ini, terdapat 24,6 juta rumah yang belum layak huni dan jumlah backlog kepemilikan rumah nasional mencapai 9,9 juta. KPR Subsidi masih menyumbang porsi terbesar terhadap keseluruhan portofolio kredit BTN. Hingga September 2024, perseroan menyalurkan KPR Subsidi sebesar Rp172,7 triliun, meningkat 9,5% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Nixon mengungkapkan, 75% debitur KPR Subsidi BTN merupakan kelompok Millenial, yaitu usia produktif sekitar 21 tahun hingga 35 tahun.KPR Non Subsidi juga memiliki prospek cerah berdasarkan tingginya minat masyarakat segmen Emerging Affluent atau KPR dengan ticket size di atas Rp750 juta yang dilayani oleh Sales Center perseroan.

Pertumbuhan di Segmen Kredit Bermargin Tinggi

BTN mencatat pertumbuhan di segmen kredit bermargin tinggi (high-yield loan), yang tumbuh 20,1% yoy menjadi Rp15,9 triliun per September 2024. Secara rinci, pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR) melonjak 68,1% yoy, diikuti oleh Kredit Ringan (KRING) sebesar 18,1% yoy dan Kredit Agunan Rumah (KAR) sebesar 10,9% yoy yang disalurkan kepada nasabah eksisting.

Pengumpulan Dana DPK

Meskipun terdapat penurunan rata-rata tabungan masyarakat dengan saldo di bawah Rp100 juta secara nasional, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) BTN secara keseluruhan tetap positif. Tercatat, total DPK BTN mencapai Rp370,7 triliun hingga akhir September 2024, bertumbuh 14,5% yoy dibandingkan dengan Rp323,9 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan DPK BTN masih lebih tinggi dari pertumbuhan industri perbankan nasional sebesar 7,04%, menunjukkan mesin funding BTN bekerja dengan optimal. Pertumbuhan DPK BTN terutama ditopang oleh peningkatan di giro sebesar 25,9% yoy per kuartal III-2024. Secara keseluruhan, dana murah berupa tabungan dan giro (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang 51% terhadap total DPK BTN dan bertumbuh 17,9% yoy dari September 2023.
More Stories
see more