Pasar
PT Gajah Tunggal Tbk Mendapat Fasilitas Kredit Rp4,4 Triliun
2024-11-19
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada tanggal 14 November 2024, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) berhasil memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp4,4 triliun dari sebuah sindikasi enam bank. Bank-bank yang terlibat antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Bank Digital BCA, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank KEB Hana Indonesia, dan PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR). Fasilitas kredit ini terdiri dari dua tranche dengan tenor masing-masing 8 tahun dan 9 tahun.
Manfaat Fasilitas Kredit untuk GJTL
Menurut informasi yang tersedia, Selasa (19/8/2024), GJTL akan menggunakan kredit tersebut untuk melunasi seluruh jumlah terutang berdasarkan senior secured notes yang diterbitkan pada 23 Juni 2021 oleh Deutche Bank Hong Kong sebesar US$175 juta yang akan jatuh tempo pada 2026. Selain itu, kredit juga akan digunakan untuk membiayai sebagian dari proyek ekspansi fasilitas pabrik ban TBR menjadi 5.000 pcs per hari. Perusahaan berharap fasilitas kredit baru memiliki dampak positif jangka panjang terhadap kinerja keuangan perusahaan. Kredit tersebut akan mengurangi eksposur valuta asing perusahaan yang akan berpengaruh pada kinerja bottom line.Fasilitas Kredit dan Kinerja Keuangan
Dalam kuartal III-2024, Gajah Tunggal membukukan laba bersih sebesar Rp988,55 miliar, naik 41,4% secara tahunan (yoy). Pada periode yang sama, penjualan bersih emiten portofolio Lo Kheng Hong ini sebesar Rp13,44 triliun, naik 6,9% yoy. Ini menunjukkan bahwa adanya fasilitas kredit tersebut dapat memberikan dampak positif pada kinerja keuangan perusahaan. Fasilitas kredit membantu perusahaan dalam mengatasi masalah utang dan melakukan ekspansi bisnis. Dengan memiliki fasilitas kredit yang cukup, perusahaan dapat berinvestasi lebih lanjut dalam proyek-proyek yang berpotensi dan meningkatkan kinerja jangka panjang.Peran Bank dalam Fasilitas Kredit
Banyak bank yang terlibat dalam memberikan fasilitas kredit ini memberikan kepercayaan kepada perusahaan GJTL. Bank-bank tersebut mempertimbangkan kinerja sejarah dan potensi bisnis perusahaan sebelum memberikan fasilitas kredit. Dengan adanya dukungan bank, GJTL dapat lebih mudah mengakses dana untuk membiayai proyek-proyeknya. Bank juga memberikan dukungan teknis dan manajerial kepada perusahaan untuk membantu mereka dalam mengelola keuangan dan mengoptimalkan penggunaan dana.Perspektif Ekonomi dan Industri
Dalam konteks ekonomi dan industri, fasilitas kredit seperti ini dapat memberikan dampak yang signifikan. Untuk perusahaan yang sedang dalam tahap ekspansi atau mengatasi masalah utang, fasilitas kredit dapat menjadi solusi penting. Ini juga menunjukkan kepercayaan investor dan bank terhadap industri ban di Indonesia. Dengan adanya perusahaan seperti GJTL yang dapat memperoleh fasilitas kredit dengan ukuran besar, menunjukkan bahwa industri ban memiliki potensi yang cukup tinggi. Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam mengelola keuangan dan memastikan bahwa penggunaan dana sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.