Perdagangan saham di Wall Street menunjukkan tren yang beragam pada Rabu (29/1/2025), dengan sebagian besar indeks mengalami penurunan. Pasar sedang menantikan keputusan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) yang akan diumumkan Kamis dini hari WIB. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) mengalami kenaikan tipis, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite mengalami penurunan. Para pelaku pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga saat ini, namun ada harapan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Juni nanti. Selain itu, investor juga mencermati laporan kinerja kuartal IV-2024 dari perusahaan teknologi besar seperti Meta Platforms, Microsoft, dan Tesla.
Wall Street membuka perdagangan dengan variasi yang cenderung melemah, ditandai oleh penurunan mayoritas indeks. Indeks DJIA naik sedikit, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite mengalami koreksi. Kondisi ini terjadi menjelang pengumuman keputusan suku bunga oleh The Fed. Pelaku pasar sangat menantikan keputusan tersebut, karena potensi pemangkasan suku bunga yang lebih lambat dibandingkan akhir tahun lalu. Perangkat CME FedWatch menunjukkan peluang besar The Fed akan mempertahankan suku bunga di rentang 4,25% – 4,5%. Ini memberikan indikasi bahwa The Fed mungkin tidak melakukan perubahan signifikan dalam pertemuan minggu ini.
Para analis berpendapat bahwa ketidakpastian kebijakan moneter The Fed menjadi faktor utama fluktuasi pasar. Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global, para investor berharap The Fed dapat membuat keputusan yang mendukung stabilitas pasar. Pendiri Bespoke Investment Group, Paul Hickey, menyatakan bahwa semakin sedikit intervensi The Fed, semakin baik bagi pasar. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa intervensi minimal dapat mendorong kepercayaan investor dan meningkatkan stabilitas pasar. Investor juga menantikan komentar Ketua The Fed, Jerome Powell, yang memiliki hubungan yang penuh pertentangan dengan Presiden AS Donald Trump. Hubungan ini telah mempengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter.
Di samping keputusan suku bunga, investor juga fokus pada serangkaian laporan kinerja kuartal IV-2024 dari perusahaan teknologi besar AS. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kesehatan finansial perusahaan-perusahaan tersebut dan dampaknya terhadap pasar secara keseluruhan. Meta Platforms (Facebook), Microsoft, dan Tesla adalah beberapa perusahaan yang akan merilis laporan kinerjanya. Informasi ini penting bagi investor untuk menilai prospek pertumbuhan dan potensi investasi di masa depan.
Kinerja perusahaan teknologi besar ini memiliki dampak signifikan terhadap indeks saham AS. Misalnya, Meta Platforms, sebagai salah satu raksasa media sosial, memiliki peran penting dalam menentukan sentimen pasar. Laporan kinerja yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong kenaikan harga saham. Sebaliknya, laporan yang lemah dapat memicu penjualan massal dan menurunkan indeks saham. Microsoft, sebagai pemimpin di bidang teknologi informasi, juga menjadi sorotan utama. Laporan kinerja yang positif dari Microsoft dapat memberikan dorongan kepada sektor teknologi secara keseluruhan. Tesla, dengan posisinya sebagai pemain utama di industri mobil listrik, juga memiliki pengaruh besar terhadap pasar. Laporan kinerja yang baik dari Tesla dapat mendorong minat investor terhadap sektor otomotif modern. Oleh karena itu, laporan kinerja ini menjadi elemen kunci dalam menentukan arah pasar saham AS.