Pasar
Starbucks Membuka Kafe di Perbatasan Korea Selatan dan Utara
2024-11-30
Starbucks telah membuka cabang di perbatasan Korea Selatan dan Utara, sebuah tempat yang menarik bagi pecinta kopi. Para pengunjung dapat menikmati minuman di kafe yang terletak di menara observasi dengan pemandangan indah. Ini menjadi alternatif wisata unik di zona demiliterisasi Korea.

Nikmati Kopi di Sini Sambil Menonton Dunia Terpisah

Kafe di Perbatasan

Starbucks membuka cabang di area yang sangat penting, yaitu perbatasan Korea Selatan dan Utara. Para pecinta kopi dapat dengan mudah berkunjung ke sini untuk menikmati minuman favorit mereka. Kafe ini terletak di menara observasi yang memberikan pemandangan yang luar biasa. Para pengunjung dapat menyesap minuman sambil melihat negara sebelah dari seberang Sungai Jo. Ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan.Para pelanggan yang datang ke kafe ini dapat merasakan suasana yang berbeda. Mereka dapat menikmati suasana damai di tengah ketegangan antara kedua belah pihak. Kafe ini menjadi tempat untuk bersantailah dan menikmati waktu bersama.

Tempat Berkunjung

Cabang terbaru Starbucks di Korea Selatan terletak di Aegibong Peace Ecopark di kota Gimpo, sekitar 20 mil di utara ibu kota Seoul. Lokasinya sangat strategis dan dekat dengan Zona Demiliterisasi Korea, salah satu perbatasan dengan penjagaan paling ketat di dunia.Pada hari pertama beroperasi, pelanggan memadati dek observasi di luar kafe. Mereka yang ingin menghindari udara dingin berkumpul di dalam ruangan dan menyeruput kopi. Pada hari yang cerah, pengunjung dapat melihat beberapa peternakan dan bangunan bertingkat rendah di daerah Kaepung tepat di seberang perbatasan. Dengan teropong yang bagus atau kamera dengan kemampuan ultra-zoom, pengunjung bahkan dapat melihat orang-orang berjalan-jalan.

Warga Korea Utara dan Pelanggan

Warga Korea Utara juga dapat melihat kafe ini dari dekat. Mereka dapat melihat orang-orang berkunjung ke kafe dan menikmati minuman. Wali Kota Gimpo Kim Byung-soo menyebut lokasi itu “unik” karena mewakili “pesona budaya Korea”.Lim Jong-chul, seorang pria berusia 80 tahun yang bertempur dalam Perang Vietnam, adalah pelanggan lainnya. “Konsep keamanan terasa kaku dan menegangkan, tetapi sekarang, dengan adanya kafe ini, suasananya terasa lebih damai dan meyakinkan,” katanya.

Penggunaan sebagai Alternatif Wisata

Gerai Starbucks adalah salah satu dari sedikit cara bagi warga Korea Selatan dan wisatawan internasional untuk melihat bagian dalam Korea Utara, meskipun dari jauh, tanpa harus menginjakkan kaki di sana. Menurut Organisasi Pariwisata Korea, gerai ini menawarkan alternatif wisata ke DMZ, yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.Pada tahun 2024, Korea Utara akan membuka kembali pariwisata internasional terbatas. Ini menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk mengunjungi Korea Utara melalui kafe Starbucks. Kafe ini menjadi simbol perbedaan dan persaudaraan di antara kedua belah pihak.
More Stories
see more