Jakarta, CNBC Indonesia - Mengelola keuangan merupakan tantangan yang dihadapi oleh banyak orang. Hal ini umumnya disebabkan oleh kebutuhan hidup hingga tuntutan gaya hidup. Salah satu tren yang populer dalam mengelola keuangan adalah frugal living. Frugal living cenderung menghindari pemborosan, membandingkan harga sebelum membeli, dan mengutamakan nilai dari setiap pembelian.

Temukan Perbedaan Frugal Living dan Pelit

Faktor-faktor dalam Frugal Living

Penting bagi seseorang yang ingin menerapkan frugal living adalah memahami tujuan keuangan di masa depan dan bagaimana cara mencapainya. Dengan demikian, frugal living dapat menjadi strategi untuk mencapai target-target keuangan yang sudah direncanakan.Frugal living tidak hanya tentang menghindari pembelian murah, tetapi juga tentang mempertimbangkan kualitas dan harga. Saat ingin membeli sesuatu, orang yang menjalankan frugal living tidak hanya melihat harga, tetapi juga nilai dan kualitas barang. Jika suatu barang dinilai sepadan dengan harga, mereka akan tetap membeli dan menggunakannya dengan maksimal agar tahan lama.Saat mengeluarkan uang, orang frugal living tetap mau mengeluarkan uang ketika benar-benar dibutuhkan. Misalnya, ketika diundang makan di luar oleh keluarga atau teman, mereka masih mau menerima ajakan untuk sesekali. Namun, mereka akan memilih restoran yang sesuai dengan budget dan tidak terlalu melebihi batas wajar.

Perbedaan dengan Pelit

Perbedaan antara frugal living dan pelit terletak pada bagaimana mereka mempertimbangkan barang-barang. Orang pelit cenderung membeli barang murah tanpa mempertimbangkan kualitas, sedangkan orang frugal living lebih memilih barang berkualitas tinggi meskipun harganya lebih mahal.Contohnya, orang pelit mungkin akan membeli sepatu murah yang mudah rusak, sementara orang frugal living akan memilih sepatu berkualitas tinggi yang lebih mahal tetapi tahan lama.Saat memberi hadiah atau oleh-oleh, orang frugal living akan membelikan barang berkualitas sesuai budget, sedangkan orang pelit mungkin akan membeli barang mahal untuk diri sendiri dan barang murah untuk orang lain.Ini menunjukkan bahwa frugal living bukan hanya tentang kekurangan uang, tetapi juga tentang kebijakan dan perilaku yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan. Dengan menerapkan frugal living, seseorang dapat mencapai tujuan keuangan tanpa harus mengorbankan kualitas hidup.