Menurut informasi yang diungkapkan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), AVIA sebagai pemegang saham Tirta akan menerima dividen interim sebesar Rp 99.999.929.387. Ini merupakan hasil dari laba tahun berjalan tahun 2024. Dividen tersebut akan diperoleh paling lambat pada tanggal 11 Desember 2024. Keputusan tersebut telah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris pada tanggal 18 November 2024. Manajemen PT Avia Avian Tbk. menegaskan bahwa tidak ada dampak yang signifikan dari kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau keberlangsungan usaha Perseroan.
Hal ini menunjukkan kebijakan perusahaan untuk memberikan nilai kepada pemegang saham melalui pembagian dividen. Dividen interim adalah salah satu cara perusahaan untuk membagi keuntungan kepada pemegang saham dan memberikan penghargaan atas investasi mereka. PT Avia Avian Tbk. selalu berusaha untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham melalui berbagai langkah, termasuk pembagian dividen.
Manajemen PT Avia Avian Tbk. melihat pembagian dividen interim sebagai langkah penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Dividen interim dapat memberikan kepercayaan kepada pemegang saham dan menarik lebih banyak investasi ke perusahaan. Selain itu, dividen interim juga dapat membantu meningkatkan nilai saham perusahaan jika dividen tersebut dianggap sebagai indikator keberhasilan perusahaan.
Manajemen selalu berusaha untuk mengoptimalkan penggunaan dana perusahaan dan memberikan nilai terbaik bagi pemegang saham. Pembagian dividen interim adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan ini. Manajemen akan terus memantau kondisi pasar dan keuangan perusahaan untuk memastikan keberlangsungan dan pertumbuhan perusahaan.
Pembagian dividen interim oleh PT Avia Avian Tbk. memiliki implikasi yang signifikan bagi pemegang saham. Dividen interim dapat memberikan penghargaan kepada pemegang saham dan meningkatkan nilai saham mereka. Pemegang saham dapat menggunakan dividen tersebut untuk keperluan pribadi atau untuk menambah investasi lainnya.
Namun, pemegang saham juga perlu memahami bahwa dividen interim tidak selalu dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan utama. Dividen dapat berubah sesuai dengan kondisi pasar dan keuangan perusahaan. Pemegang saham perlu selalu berhati-hati dan melakukan analisis yang baik sebelum membuat keputusan investasi.