Pasar
Tingginya Ketidakpastian Global dan Pasokan Dolar AS di BI
2024-11-20
Bank Indonesia (BI) selalu berusaha memberikan kestabilan dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian. Dalam situasi ini, BI meminta investor tetap tenang dan memastikan pasokan dolar AS yang cukup. Deputy Governor Destry Damayanti mengungkapkan bahwa keberadaan kecukupan dolar AS masih memadai. Cadangan devisa Indonesia akhir Oktober 2024 mencapai tinggi 151,2 miliar dolar AS, yang setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah. Standar kecukupan internasional adalah sekitar 3 bulan impor, dan Indonesia berada di atas standarnya.Realisasi SRBI, SVBI, dan SUVBI
Pada 18 November 2024, realisasi SRBI, SVBI, dan SUVBI masing-masing tercatat sebesar Rp968,82 triliun, US$ 3,39 miliar, dan US$387 juta. Destry menegaskan bahwa SVBI mengalami kenaikan signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa BI telah berupaya untuk memastikan kestabilan dalam sistem keuangan.Pelemahan Rupiah dan Dampaknya
Pelemahan rupiah merupakan dampak langsung dari situasi global, terutama di Amerika Serikat. Dolar AS yang kuat menghantam hampir seluruh mata uang dunia, termasuk rupiah. Namun, rupiah masih lebih stabil dibandingkan dengan mata uang negara lain seperti Dolar Taiwan, Peso Filipina, dan Won Korea yang mengalami depresiasi sekitar 5-7%. Secara fundamental, BI tetap cukup confident dan berharap situasi ini hanya sementara. BI akan terus memberikan kepercayaan di pasar untuk memastikan kestabilan ekonomi.Peran BI dalam Menjamin Stabilitas
BI tidak hanya berusaha memastikan pasokan dolar AS yang cukup, tetapi juga aktif dalam memberikan peringatan dan tindakan jika diperlukan. Dalam kondisi global yang volatile, BI harus selalu berhati-hati dan beradaptasi. Dengan memastikan kestabilan dalam sistem keuangan, BI dapat membantu mengurangi dampak negatif dari situasi global pada ekonomi Indonesia.Perspektif Lain tentang Pasokan Dolar AS
Pasokan dolar AS tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan dalam intervensi menjaga stabilitas nilai tukar, tetapi juga memiliki implikasi yang lebih luas bagi ekonomi Indonesia. Dolar AS merupakan mata uang internasional yang penting, dan keberadaan kecukupan yang cukup dapat membantu mengurangi risiko inflasi dan memastikan kestabilan harga. Selain itu, pasokan dolar AS juga dapat membantu memfasilitasi transaksi internasional dan mengurangi risiko keuangan.