Muliaman Hadad menggelar pertemuan ini sebagai cara untuk melakukan perkenalan dan memahami pikiran di PLN. Dengan demikian, Danantara bisa lebih aktif dan berpotensi menjadi langkah awal dari kerja sama yang lebih lanjut antara kedua instansi. Dalam pertemuan tersebut, mereka saling berbagi pemahaman dan perspektif.
Pada kesempatan itu, Darmawan Prasodjo juga menambahkan bahwa PLN siap mendukung rencana Danantara yang merupakan bagian dari visi Presiden Prabowo Subianto. Konsolidasi sumber daya di dalam negeri sangat penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi berkualitas.
Darmawan telah menyampaikan capaian dan rencana kerja dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah peran PLN dalam menyediakan energi bersih untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%. Ini menjadi bahan penting bagi Danantara dalam menyelaraskan dengan perusahaan pelat merah lainnya yang terlibat.
“Kami lebih menyelaraskan satu dengan yang lain,” jelas Darmawan. Ini menunjukkan kesadaran mereka dalam mengintegrasikan langkah-langkah kedua instansi untuk mencapai tujuan bersama.
Perkembangan ini juga membawa dampak positif dan negatif. Dalam hal ini, perlu dipertimbangkan bagaimana kedua instansi dapat bekerja sama dengan baik tanpa mengancam kestabilan dan keberlanjutan. Namun, jika managed dengan baik, ini bisa menjadi kesempatan besar untuk mengembangkan ekonomi dan sumber daya di negeri.
Danantara dan PLN harus berhati-hati dalam mengimplementasikan rencana tersebut agar tidak mengakibatkan konflik atau gangguan. Mereka harus bekerja sama dengan baik untuk memanfaatkan kelebihan masing-masing dan mengatasi hambatan yang mungkin muncul.