Pasar
Tindakan Resolute Mining: Pembayaran Pajak ke Mali dan Situasi CEO dan Karyawan
2024-11-18
Resolute Mining, perusahaan tambang asal Australia, telah mengambil langkah penting dalam mengatasi sengketa pajak di Mali. Mereka setuju untuk membayar sekitar US$ 160 juta (Rp 2,52 triliun) kepada pemerintah tersebut. Pembayaran awal sebesar US$ 80 juta (Rp 1,26 triliun) telah dilakukan dari cadangan kas, dan sisa US$ 80 juta akan dibayarkan dalam beberapa bulan mendatang.

Perjanjian dan Kerangka Kerja

Tuntutan pemerintah tentang pajak, pungutan bea cukai, dan pengelolaan rekening luar negeri telah diselesaikan dalam nota kesepahaman. Perjanjian ini juga menetapkan kerangka kerja untuk pembicaraan lebih rinci dengan para pejabat mengenai masa depan operasi jangka panjang di Mali. Rincian lebih lanjut akan diberikan setelah dokumentasi diselesaikan, dan operasi di lokasi tetap berjalan seperti biasa tanpa terkena dampak.

Keadaan CEO dan Karyawan

CEO Resolute, Terence Holohan, serta dua karyawan lainnya telah ditahan oleh pejabat pemerintah di Mali awal bulan ini. Mereka berada di ibu kota negara, Bamako, sedang mengadakan pembicaraan dengan otoritas pertambangan dan pajak mengenai praktik bisnis. Namun, Resolute mengatakan bahwa mereka tetap aman dan sehat serta terus menerima dukungan dari Inggris dan kedutaan serta konsulat internasional.

Perubahan Peraturan Pertambangan di Mali

Mali, yang sekarang diperintah oleh junta militer, tahun lalu mengadopsi peraturan pertambangan baru. Peraturan ini dirancang untuk memungkinkan pemerintah mendapat bagian lebih besar dalam kekayaan mineralnya. Sejak itu, pemerintah juga meminta lebih banyak dana dari perusahaan seperti Barrick Gold.

Perkembangan Harga Emas dan Konteksnya

Pembicaraan antara para penambang dan pemerintah Mali terjadi di tengah melonjaknya harga emas, yang mencapai rekor tertinggi bulan lalu menjelang pemilu AS. Resolute mengatakan bahwa mereka sedang bekerja sama dengan pemerintah regarding langkah-langkah prosedur yang tersisa untuk pembebasan Holohan dan karyawan lainnya.
More Stories
see more