Pasar
Titik-titik Penting dalam Pergerakan Rupiah dan Kebijakan BI
2024-11-21
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam perjalanan keuangan, kondisi rupiah terhadap dolar AS menjadi perhatian utama. Setelah rilis data Bank Indonesia (BI) yang melibatkan suku bunga dan perihal transaksi berjalan serta Neraca Pembayaran Indonesia (NPI), rupiah mengalami perubahan.

Ketika Rupiah dan BI Berinteraksi: Dampak yang Menyentuh

Rupiah dan Suku Bunga BI

Rupiah secara signifikan melemah setelah rilis data BI tentang suku bunga. Pada hari ini, rupiah dibuka melemah 0,13% di angka Rp15.880/US$. Namun, pergerakan tidak berhenti di sana. Rupiah terus melemah lebih lanjut hanya dua menit sejak perdagangan dibuka, mencapai 0,5% ke angka Rp15.940/US$. Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berkaitan dengan kebijakan BI memiliki dampak yang signifikan pada nilai rupiah. Gubernur BI, Perry Warjiyo, telah menyampaikan untuk tetap menjaga terkendalinya inflasi dalam sasaran 2,5 plus minus 1% pada 2024 dan 2025 serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Fokus kebijakan moneter ini bertujuan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dari dampak geopolitik dan perekonomian global yang semakin kompleks.

Tensi Geopolitik dan Dampak pada DXY

Tensi geopolitik semakin tinggi setelah Ukraina menembak target di Bryansk dan Rusia menggunakan senjata AS seperti Army Tactical Missile System (ATACMS) untuk menyerang kota-kota Rusia. Hal ini menyebabkan DXY mengalami lonjakan pada perdagangan kemarin. Kondisi ini memberikan dampak tambahan pada pergerakan rupiah. Selain itu, pada pagi hari ini, BI akan melaporkan angka transaksi berjalan dan NPI yang akan menjadi pertimbangan bagi investor, terutama dana asing. Hasil rilis nanti akan mempengaruhi keputusan investor apakah kembali ke pasar keuangan domestik atau tidak.

Perspektif Investor dan Dampak BI

Investor harus dengan cermat mengikuti perkembangan rupiah dan kebijakan BI. Kondisi ini memerlukan pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar. BI terus memperhatikan pergerakan Nilai Tukar Rupiah (NTR) dan prospek inflasi serta perkembangan data dan dinamika kondisi. Hal ini akan memberikan wawasan bagi investor dalam membuat keputusan investasi. Dalam menghadapi situasi seperti ini, investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan risiko dan peluang yang ada.
More Stories
see more