Pelayanan pensiun di Indonesia sedang mengalami transisi menuju sistem digital. Meskipun PT Taspen (Persero) telah menerapkan teknologi untuk mempermudah proses klaim, masih banyak peserta yang lebih memilih metode manual. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan literasi digital di kalangan para pensiunan. Direksi perusahaan berusaha mengatasi tantangan ini dengan penempatan staf di cabang-cabang daerah serta memberikan bantuan langsung kepada para pensiunan.

Meningkatkan Literasi Digital bagi Pensiunan

Penerapan teknologi dalam pelayanan pensiun menghadapi hambatan utama berupa kurangnya pemahaman teknologi di kalangan para pensiunan. PT Taspen menyadari bahwa sebagian besar peserta masih merasa nyaman dengan metode konvensional. Oleh karena itu, manajemen menempatkan sebagian besar karyawannya di kantor-kantor cabang di seluruh Indonesia untuk membantu proses transisi ini.

Para pensiunan seringkali merasa cemas terhadap penggunaan teknologi baru. Mereka khawatir akan melakukan kesalahan atau menjadi korban penipuan. Untuk mengatasi hal ini, PT Taspen tidak hanya mendorong penggunaan aplikasi digital melainkan juga menyediakan layanan autentifikasi manual. Tim khusus dikirim ke rumah-rumah pensiunan untuk membantu mereka dalam proses verifikasi identitas. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan mendidik para pensiunan tentang manfaat teknologi.

Optimasi Proses Autentifikasi Pensiun

Sistem autentifikasi digital diperkenalkan untuk memastikan bahwa penerima manfaat pensiun tetap memenuhi syarat. Namun, tingkat adopsi teknologi ini masih rendah. PT Taspen terus berupaya meningkatkan partisipasi melalui pendekatan campuran antara digital dan manual.

Autentifikasi digital dilakukan setiap bulan untuk memverifikasi status penerima manfaat. Proses ini melibatkan pengambilan foto wajah menggunakan ponsel pintar, namun hanya sekitar 58% peserta yang menggunakan metode ini. Sementara itu, sisanya masih mengandalkan metode tradisional seperti kunjungan langsung ke kantor cabang atau verifikasi di rumah. Selain itu, administrasi pensiun seperti pengajuan SK janda, duda, dan yatim piatu masih didominasi oleh proses manual. PT Taspen berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem demi menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi para pensiunan.