Pada hari ini, IHSG menunjukkan tendensi penutupan yang tidak memuaskan. Dengan penurunan sebesar 0,93%, pasar saham mengalami sedikit kesulitan. Level psikologi yang dicapai yaitu 7.245,89 menunjukkan adanya kepekaan pasar terhadap berbagai faktor. Hal ini mengindikasikan adanya kebijakan atau kondisi yang mempengaruhi harga saham secara signifikan.
Perubahan ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global, perubahan kebijakan moneter, atau kondisi pasar khusus di Indonesia. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk memahami akar akarnya dan memprediksi pergerakan selanjutnya.
Harga komoditas seperti emas dan minyak anjlok juga mengikuti tren ketegangan di Timur Tengah yang mereda. Emas, sebagai komoditas berharga tinggi, seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kepercayaan pasar, kebijakan moneter, dan kondisi ekonomi internasional.
Minyak anjlok juga mengalami perubahan yang signifikan. Kondisi pasar minyak anjlok sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti produksi, permintaan, dan geopolitik. Perubahan harga minyak anjlok dapat memiliki dampak yang luas pada berbagai sektor ekonomi, termasuk transportasi dan industri.
Selengkapnya saksikan dialog Syarifah Rahma dan Dina Gurning dalam segmen Market Fokus di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Selasa (26/11/2024).