Pasar
Warren Buffett Beli Aset Pertanian, Malah Jarang Lirik Properti
2024-12-04
Warren Buffett, legendaris investor saham, biasanya tidak terlalu tertarik pada investasi properti. Namun, pada 1986, ia membuat sebuah pengecualian dengan membeli lahan pertanian yang luas di Nebraska. Hingga saat ini, lahan tersebut tetap memberikan hasil investasi yang menguntungkan setiap tahunnya.

Temukan Keuntungan Investasi di Lahan Pertanian

Lahan Pertanian: Aset Yang Kokoh

Dalam surat tahunan Berkshire Hathaway, Buffett mengungkapkan bahwa ia tidak memiliki pengalaman mengelola pertanian. Tetapi, ia menghitung bahwa lahan tersebut dapat memberikan return sekitar 10%. Dan fakta menunjukkan bahwa lahan tersebut memang memberikan hasil yang baik.Lahan pertanian memiliki potensi yang besar. Antara 1991 dan 2023, lahan pertanian di AS mencatatkan return rata-rata 10,52%, lebih tinggi dari S&P 500 yang hanya memberikan return 10,07%. Selain itu, lahan pertanian juga lebih baik dari real estat dengan return 7,84% dan emas yang rata-rata hanya 5,67%.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Lahan Pertanian

Ekspansi wilayah perkotaan terus mengurangi luas lahan pertanian di AS. Dalam 10 tahun terakhir, 35 juta acre lahan hilang. Dan dengan kebutuhan akan 3,2 juta rumah baru, banyak pembangunan akan dilakukan di lahan-lahan pertanian saat ini. Hal ini akan menaikkan harga per acre lahan pertanian.Populasi global juga akan meningkat dari 8 miliar pada 2022 menjadi hampir 10 miliar pada 2050. Kenaikan populasi ini akan memberikan tekanan besar pada lahan pertanian, yang harus meningkatkan produktivitas secara signifikan. Lebih banyak orang juga bergabung dengan kelas menengah, yang cenderung meningkatkan konsumsi daging. Produksi daging membutuhkan lebih banyak biji-bijian, yang akhirnya membebani lahan pertanian yang tersisa.Inflasi memberikan dampak positif pada nilai lahan pertanian. Harga komoditas seperti jagung, gandum, dan kapas cenderung meningkat. Kenaikan harga ini memberikan pendapatan lebih tinggi bagi pemilik lahan, yang sering kali berujung pada peningkatan nilai lahan itu sendiri.

Lahan Pertanian: Tahan terhadap Krisis

Nilai lahan pertanian secara historis menunjukkan volatilitas rendah dan tidak berkorelasi dengan pasar saham. Ini membuat lahan pertanian menjadi aset yang tahan terhadap krisis pasar. Jadi, lahan pertanian tidak hanya memberikan return yang baik, tetapi juga memiliki stabilitas.Dalam kesimpulan, lahan pertanian adalah aset yang menarik untuk diversifikasi portofolio investasi. Meski Buffett jarang mengunjungi lahan tersebut, tapi hasil investasinya tetap menguntungkan. Lahan pertanian memiliki potensi yang besar dan akan terus menjadi peluang investasi yang penting di masa depan.
More Stories
see more