Pasar
Alasan Investor Asing Pilih SRBI Lebih dari SBN di Jakarta
2024-12-07
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto, mengungkapkan bahwa Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tetap menjadi pilihan investor asing. Ini karena SRBI merupakan investasi jangka pendek yang menawarkan hasil imbal yang lebih tinggi dibandingkan Surat Berharga Negara (SBN). Saat The Fed menurunkan suku bunga, nilai tukar Rupiah memiliki peluang untuk semakin kuat. Hal ini mengakibatkan harga SBN berpotensi naik dan SRBI akan turun. Rudiyanto juga menyebutkan perkembangan global yang terkait dengan arah kebijakan proteksionisme Presiden AS Terpilih Donald Trump. Sentimen ini masih menjadi perhatian di pasar. Namun, janji Trump untuk menekan inflasi melalui subsidi listrik dan BBM AS akan memberikan dampak positif bagi suku bunga acuan Bank Sentral dan pasar keuangan global. Lalu, bagaimana dampak berbagai sentimen ini terhadap sektor investasi pilihan Manajer investasi? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Direktur Panin Asset Management, Rudiyanto dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 04/12/2024).

Ketika SRBI dan SBN Berbeda: Imbal Hasil dan Perkembangan

Perspektif Pertama: SRBI sebagai Pilihan Investor Asing

SRBI memang menjadi pilihan investor asing karena memiliki keunggulan dalam memberikan hasil imbal yang lebih tinggi. Ini menunjukkan kelebihan SRBI di pasar. Investor dapat memanfaatkan keuntungan ini dengan mempertimbangkan SRBI sebagai salah satu investasi pilihan. Mereka dapat melihat potensi keuntungan yang ditawarkan oleh SRBI dalam konteks perubahan suku bunga dan nilai tukar Rupiah.

Perspektif Kedua: Hubungan antara SRBI dan Suku Bunga

Saat The Fed menurunkan suku bunga, dampaknya terhadap SRBI dan nilai tukar Rupiah sangat signifikan. Nilai tukar Rupiah berpotensi lebih kuat, yang akan berdampak pada perubahan harga SBN dan SRBI. SRBI akan turun karena pengaruh suku bunga yang lebih rendah. Ini menunjukkan bagaimana perubahan suku bunga dapat mempengaruhi investasi SRBI. Investor perlu memahami hubungan ini untuk membuat keputusan investasi yang lebih bijak.

Perspektif Ketiga: Perkembangan Global dan Sentimen

Perkembangan global terkait dengan arah kebijakan proteksionisme Presiden AS Terpilih Donald Trump menjadi perhatian di pasar. Sentimen ini masih diwaspadai, tetapi janji Trump untuk menekan inflasi melalui subsidi listrik dan BBM AS akan memberikan dampak positif bagi suku bunga acuan Bank Sentral dan pasar keuangan global. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor global dapat mempengaruhi investasi SRBI. Investor perlu memperhatikan perkembangan global ini untuk memantau risiko dan peluang yang ada dalam investasi SRBI.
More Stories
see more