Pasar
BEI Meminta Penjelasan Bukalapak Terkait Penggunaan Dana IPO dan Penutupan Penjualan Produk Fisik
2025-01-09

Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta klarifikasi kepada PT Bukalapak Tbk (BUKA) mengenai rencana penutupan penjualan produk fisik di platformnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang penggunaan dana hasil Initial Public Offering (IPO). Sejak debutnya di bursa pada 6 Agustus 2021, BUKA masih memiliki sisa dana sebesar Rp9,82 triliun hingga Juni 2024. BEI telah melakukan serangkaian evaluasi dan mendengarkan penjelasan dari pihak perusahaan.

Penggunaan Dana IPO dan Perubahan Bisnis Bukalapak

Dalam suasana yang penuh tantangan, BEI telah mengambil langkah-langkah tegas untuk memastikan transparansi penggunaan dana IPO oleh Bukalapak. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan hearing dan penelaahan terhadap laporan keuangan perseroan. Salah satu poin utama yang ditanyakan adalah relevansi penggunaan dana IPO dengan tujuan awal pengembangan e-commerce.

Nyoman menjelaskan bahwa Bukalapak tidak berencana menutup seluruh bisnis e-commerce-nya, melainkan hanya penjualan online produk fisik. Meskipun demikian, e-commerce tetap menjadi tulang punggung bisnis mereka, memberikan kontribusi lebih dari 50% dari total pendapatan. Hingga Juni 2024, Bukalapak telah menggunakan dana IPO sebesar Rp6,4 triliun sebagai modal kerja perusahaan, dengan alokasi tambahan untuk entitas anak seperti PT Buka Mitra Indonesia dan lain-lain.

Selain itu, dana senilai Rp3,89 triliun digunakan untuk pertumbuhan dan pengembangan usaha. Langkah ini mencerminkan komitmen Bukalapak untuk terus berkembang dalam ranah digital, meskipun mengalami penyesuaian strategis dalam operasional fisik.

Dari perspektif seorang jurnalis, informasi ini mengingatkan pentingnya adaptasi dan fleksibilitas dalam dunia bisnis modern. Bukalapak menunjukkan bagaimana perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan melakukan penyesuaian strategi, sambil tetap mempertahankan fokus utamanya. Ini juga menyoroti pentingnya transparansi dan keterbukaan dalam mengelola dana publik, serta membangun kepercayaan investor.

More Stories
see more