Pasar
Capaian 100 Hari Pemerintahan Prabowo: Kolaborasi untuk Kemandirian dan Pembangunan
2025-01-20

Pada 100 hari pertama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyoroti sejumlah inisiatif yang telah dilakukan. Inisiatif ini mencakup hilirisasi sumber daya alam, pembangunan infrastruktur, stabilisasi harga pangan, serta pengembangan sumber daya manusia dan energi berkelanjutan. Kerjasama lintas kementerian menjadi strategi utama dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks. Dalam kurun waktu tersebut, pemerintah telah menunjukkan dampak nyata melalui berbagai program prioritas.

Mendorong Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional

Hilirisasi dan ketahanan energi menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Melalui kolaborasi antar kementerian, BUMN seperti MIND ID, PTPN, Perhutani, Pertamina, dan PLN berperan penting dalam memaksimalkan nilai tambah di dalam negeri. Langkah ini bertujuan untuk mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi dan meningkatkan ekonomi nasional.

Dalam upaya hilirisasi, beberapa perusahaan BUMN telah terlibat secara aktif. MIND ID berfokus pada hilirisasi minerba, PTPN pada perkebunan, Perhutani pada kehutanan, serta Pertamina dan PLN pada ketahanan energi. Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk lokal tetapi juga mendukung kemandirian energi nasional. Sinergi antara Kementerian Investasi dan BKPM, serta Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, menjadi kunci dalam percepatan pencapaian tujuan ini. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat menciptakan ekonomi yang lebih mandiri dan berdaya saing global.

Penguatan Infrastruktur dan Pelayanan Masyarakat

Pembangunan infrastruktur dan pelayanan masyarakat menjadi prioritas lainnya dalam 100 hari kerja pemerintah. Fokus diberikan pada sektor transportasi, energi, dan logistik untuk mendukung program swasembada pangan dan energi. Sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Perhubungan, dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkuat komitmen pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang optimal.

Infrastruktur yang baik berperan vital dalam mendukung swasembada pangan dan energi, serta memperkuat hilirisasi. Pengembangan kawasan-kawasan strategis, seperti kawasan ekonomi dan lumbung produksi, menjadi prioritas. Kawasan-kawasan ini harus didukung oleh infrastruktur yang memadai agar bisa mendukung program-program pemerintah. Selain itu, pelayanan masyarakat juga diperhatikan, termasuk stabilitas harga tiket transportasi dan pangan. Upaya ini melibatkan intervensi langsung pada perusahaan BUMN di sektor transportasi dan kerjasama dengan Kepala Badan Pangan Nasional untuk menjaga inflasi pangan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mencapai lebih dari 1 juta anak-anak dan kelompok rentan di 10 provinsi prioritas, menciptakan lapangan kerja baru di sektor pangan. Dengan sinergi lintas sektor, pemerintah optimistis Indonesia dapat menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya saing global.

More Stories
see more