Pada awal tahun 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan kabar baik mengenai kondisi keuangan negara. Dalam sebuah acara formal, ia menyatakan bahwa defisit fiskal pada tahun lalu telah berada jauh di bawah proyeksi yang ditetapkan dalam APBN 2024. Meski angka pastinya belum diungkapkan, capaian ini menunjukkan kinerja yang sangat baik dan menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk memasuki tahun baru dengan penuh optimisme.

Prestasi Keuangan Negara: Defisit Fiskal di Bawah Proyeksi

Pada hari Kamis, 2 Januari 2025, dalam peresmian perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang membuka tahun perdagangan baru, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewakili Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kabar gembira. Ia mengumumkan bahwa defisit fiskal Indonesia pada tahun lalu jauh lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Menurut data terakhir pada November 2024, defisit mencapai Rp401,8 triliun atau 1,81% dari Produk Domestik Bruto (PDB), yang merupakan prestasi luar biasa.

Sri Mulyani menekankan bahwa pencapaian ini menandakan penutupan APBN 2024 yang sehat dan aman. Ini bukan hanya sekadar angka; melainkan indikator kuat bahwa perekonomian Indonesia stabil dan siap menghadapi tantangan di tahun mendatang. Prestasi ini juga memberikan keyakinan kepada investor dan masyarakat luas bahwa pemerintah dapat mengelola keuangan negara dengan efektif.

Dengan langkah-langkah bijaksana ini, Indonesia tampaknya telah meletakkan dasar yang kuat untuk masa depan ekonomi yang cerah. Prestasi ini bukan hanya penting bagi stabilitas internal, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung global. Sebagai pembaca, kita dapat merasa yakin bahwa kebijakan fiskal yang tepat sedang diterapkan, yang akan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.