Pasar
Dukungan Bank BPD DIY Terhadap Penghapusan Utang UMKM: Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah
2024-11-12
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia, Direktur Pemasaran & Usaha Syariah Bank BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto, mengungkapkan komitmen bank tersebut dalam mendukung program penghapusan utang UMKM yang dicanangkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Lebih lanjut, Agus juga berbagi pandangannya mengenai dampak kebijakan baru ini terhadap bisnis perbankan serta harapan BPD DIY dalam mendorong pengembangan ekonomi daerah, khususnya di sektor UMKM.

Memperkuat Ekosistem UMKM Demi Kemajuan Ekonomi Daerah

Dukungan BPD DIY Terhadap Penghapusan Utang UMKM

Raden Agus Trimurjanto menegaskan bahwa BPD DIY akan memberikan dukungan penuh terhadap program penghapusan utang UMKM yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2024. Menurutnya, kebijakan ini akan menjadi acuan bagi BPD DIY selama memenuhi ketentuan yang berlaku. Namun, bank tersebut akan bersikap selektif dalam mempertimbangkan dampak kebijakan ini terhadap bisnis perbankan.Agus menjelaskan bahwa BPD DIY akan memprioritaskan kepentingan UMKM, namun tetap memperhatikan aspek kehati-hatian dalam menjalankan operasional perbankan. Hal ini penting untuk menjaga stabilitas dan keberlanjutan bisnis BPD DIY di tengah perubahan kebijakan yang signifikan.

Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah Melalui UMKM

Di sisi lain, BPD DIY berharap bahwa program pemerintahan baru Prabowo-Gibran dapat mendorong pengembangan ekonomi daerah, terutama di sektor UMKM. Agus meyakini bahwa penguatan ekosistem UMKM akan menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.Untuk mewujudkan harapan tersebut, BPD DIY akan mengoptimalkan perannya sebagai bank pembangunan daerah. Strategi yang akan diterapkan antara lain memperluas akses pembiayaan bagi UMKM, memberikan pendampingan dan pelatihan, serta mengembangkan produk-produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM.Agus meyakini bahwa sinergi antara dukungan pemerintah, peran aktif BPD DIY, dan partisipasi masyarakat akan menciptakan ekosistem UMKM yang kuat dan berkelanjutan. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Peluang dan Tantangan Bagi Bisnis BPD DIY

Terkait dengan dampak kebijakan pemerintahan baru Prabowo-Gibran terhadap bisnis BPD DIY, Agus mengakui adanya peluang sekaligus tantangan yang harus dihadapi. Di satu sisi, program penghapusan utang UMKM dapat memberikan ruang bagi BPD DIY untuk memperluas portofolio pembiayaan dan meningkatkan pertumbuhan kredit.Namun, Agus juga mewaspadai potensi risiko yang mungkin timbul, seperti penurunan kualitas aset dan tekanan pada pendapatan bunga. Oleh karena itu, BPD DIY akan menerapkan strategi yang cermat dalam mengelola dampak kebijakan ini, termasuk memperkuat manajemen risiko dan diversifikasi sumber pendapatan.Selain itu, BPD DIY juga akan berupaya untuk memanfaatkan peluang yang ada, seperti mengembangkan produk-produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM, meningkatkan layanan digital, serta menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait.

Memperkuat Peran BPD DIY Sebagai Mitra Strategis UMKM

Dalam upaya mendukung pengembangan UMKM di Daerah Istimewa Yogyakarta, BPD DIY berkomitmen untuk memperkuat perannya sebagai mitra strategis bagi para pelaku usaha kecil dan menengah. Agus menegaskan bahwa bank tersebut akan terus berupaya meningkatkan aksesibilitas pembiayaan, memberikan pendampingan, serta mengembangkan produk-produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.Selain itu, BPD DIY juga akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga terkait, dan ekosistem UMKM lainnya untuk menciptakan sinergi yang dapat mendorong pertumbuhan dan daya saing UMKM di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui upaya-upaya ini, BPD DIY berharap dapat berkontribusi secara signifikan dalam memperkuat perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
More Stories
see more