Dalam beberapa tahun terakhir, El Salvador telah menjadi pusat perhatian global karena adopsi inovatifnya terhadap mata uang kripto. Namun, negara ini kini memutuskan untuk mengurangi cakupan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Keputusan ini menandai perubahan signifikan dalam strategi keuangan nasional dan tampaknya dipengaruhi oleh tekanan dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Pada musim gugur yang penuh dinamika ekonomi, Pemerintah El Salvador secara resmi mencabut aturan yang memungkinkan pembayaran pajak dan transaksi pemerintah menggunakan Bitcoin. Selain itu, negara juga mundur dari pengelolaan Chivo Wallet, dompet digital yang sebelumnya menjadi simbol ambisi kripto mereka. Dengan reformasi ini, penggunaan Bitcoin kini sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat, bisnis, dan platform perdagangan kripto.
Sebelumnya, bisnis dan lembaga publik diwajibkan menerima Bitcoin, kecuali jika tidak memiliki teknologi yang mendukung. Namun, kewajiban tersebut kini dihapus, menjadikan penerimaan Bitcoin sebagai sesuatu yang sukarela. Perubahan ini diperkirakan mulai berlaku 90 hari setelah diterbitkan secara resmi, yang kemungkinan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Langkah ini diambil seiring upaya El Salvador memperoleh pinjaman sebesar USD 1,4 miliar dari IMF, yang mensyaratkan pengurangan risiko terkait Bitcoin. Negosiasi dengan IMF telah berlangsung selama beberapa bulan, dan pada Desember lalu, pemerintah mencapai kesepakatan teknis dengan lembaga keuangan tersebut. Keputusan ini menandai perubahan arah negara dalam kebijakan keuangan setelah beberapa tahun berfokus pada adopsi mata uang kripto.
Pada 2021, Presiden Nayib Bukele menetapkan Bitcoin sebagai mata uang resmi El Salvador dengan visi menciptakan sistem keuangan inklusif dan menarik investor asing. Pada 2022, jumlah warga yang menggunakan dompet Bitcoin Lightning bahkan melebihi pemilik rekening bank tradisional. Namun, era tersebut kini berakhir. Dengan kembali beralih ke sistem keuangan konvensional, eksperimen Bitcoin El Salvador menjadi pelajaran tentang ambisi besar, tekanan global, dan realitas ekonomi.
Dari perspektif seorang jurnalis, perubahan ini menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara inovasi dan stabilitas dalam kebijakan ekonomi. Meskipun adopsi Bitcoin awalnya menjanjikan potensi besar, tekanan eksternal dan tantangan praktis membuktikan bahwa adaptasi dan fleksibilitas adalah kunci bagi kelangsungan ekonomi nasional. El Salvador telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana negara dapat berevolusi dalam menghadapi tantangan global.