Pasar
Stabilitas Rupiah: Menghadapi Penantian Data Cadangan Devisa
2025-02-07

Pada hari Jumat, 7 Februari 2025, mata uang rupiah menunjukkan sedikit penguatan terhadap dolar Amerika Serikat. Meskipun demikian, pergerakan rupiah tidak signifikan sepanjang hari tersebut. Pasar mata uang tampaknya sedang menunggu data cadangan devisa dari Bank Indonesia untuk bulan Januari 2025. Dengan indeks dolar AS yang naik tipis, pelaku pasar berharap data ini akan memberikan kejelasan mengenai kondisi ekonomi Indonesia.

Rupiah Menguat Tipis Ditengah Penantian Data Cadangan Devisa

Pada pagi hari di Jakarta, mata uang rupiah mencatatkan kenaikan sebesar 0,03% menjadi Rp16.320 per dolar AS. Namun, hanya beberapa menit setelah perdagangan dimulai, nilai rupiah turun 0,09%. Indeks dolar AS (DXY) juga mengalami peningkatan sebesar 0,03% hingga mencapai 107,72 pada pukul 09:13 WIB. Ini merupakan angka yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan posisi sehari sebelumnya.

Berita utama yang ditunggu oleh para pelaku pasar adalah pengumuman Bank Indonesia tentang cadangan devisa bulan Januari 2025. Data ini sangat penting karena dapat memberikan gambaran tentang ketahanan ekonomi Indonesia. Sebelumnya, pada Desember 2024, cadangan devisa mencapai rekor tertinggi senilai US$155,7 miliar. Peningkatan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk penerimaan pajak dan jasa serta pinjaman luar negeri pemerintah.

Cadangan devisa yang tinggi ini memungkinkan Indonesia untuk membiayai hampir tujuh bulan impor, melebihi standar internasional. Bank Indonesia optimistis bahwa cadangan ini akan mendukung ketahanan eksternal negara, terutama dengan prospek ekspor yang positif dan surplus berkelanjutan dalam neraca modal dan finansial.

Dengan adanya data cadangan devisa yang kuat, pelaku pasar berharap stabilitas ekonomi Indonesia akan tetap terjaga. Hal ini juga akan membantu menjaga daya tarik investasi bagi para investor asing, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sebagai seorang jurnalis, saya melihat bahwa data cadangan devisa yang kuat ini bukan hanya menandakan kesehatan ekonomi Indonesia, tetapi juga menjadi indikator bahwa langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh pemerintah telah efektif dalam menjaga ketahanan ekonomi. Ini memberikan kepercayaan diri kepada para pelaku pasar bahwa Indonesia siap menghadapi tantangan global di masa mendatang.

More Stories
see more