Dalam perkembangan terbaru, El Salvador mengambil langkah strategis untuk mengurangi penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi. Keputusan ini muncul setelah empat tahun sejak negara tersebut menjadi pelopor dalam adopsi mata uang kripto. Perubahan kebijakan ini tampaknya dipengaruhi oleh tekanan dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan tujuan mendapatkan pinjaman besar.
Di tengah-tengah musim gugur yang berwarna-warni, pemerintah El Salvador secara resmi mencabut aturan yang memungkinkan pajak dan transaksi pemerintah dilakukan dengan Bitcoin. Selain itu, pihak berwenang juga menarik diri dari pengelolaan Chivo Wallet, platform digital yang sebelumnya menjadi simbol ambisi kripto negara tersebut. Dengan reformasi baru ini, penggunaan Bitcoin kini sepenuhnya menjadi pilihan bagi masyarakat, bisnis, dan platform perdagangan kripto.
Pada masa lalu, bisnis dan lembaga publik diwajibkan menerima Bitcoin, kecuali jika mereka tidak memiliki teknologi yang mendukung. Namun, kewajiban tersebut telah dihapus, sehingga penerimaan Bitcoin kini bersifat sukarela. Perubahan ini diperkirakan akan mulai berlaku 90 hari setelah pengumuman resmi, yang kemungkinan besar akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya El Salvador untuk mendapatkan pinjaman sebesar USD 1,4 miliar dari IMF, yang mensyaratkan pengurangan risiko terkait Bitcoin.
Negosiasi dengan IMF telah berlangsung selama beberapa bulan, dan pada Desember lalu, pemerintah El Salvador mencapai kesepakatan teknis dengan lembaga keuangan tersebut. Keputusan ini menandai perubahan arah signifikan dalam kebijakan keuangan negara setelah beberapa tahun berfokus pada adopsi mata uang kripto. Pada tahun 2021, Presiden Nayib Bukele memperkenalkan Bitcoin sebagai mata uang resmi dengan tujuan menciptakan sistem keuangan inklusif dan menarik investor asing. Namun, era tersebut kini berakhir, dan eksperimen Bitcoin El Salvador telah memberikan banyak pelajaran tentang ambisi, tekanan global, dan realitas ekonomi.
Dari perspektif seorang jurnalis, langkah ini menunjukkan bahwa meskipun ambisi besar dapat membawa inovasi, adaptasi dan fleksibilitas juga penting dalam menghadapi tantangan global. Keputusan El Salvador untuk kembali ke sistem keuangan konvensional menunjukkan pentingnya mempertimbangkan stabilitas jangka panjang dalam mengelola ekonomi nasional.