Pasar
Efek Saham, Harta Prajogo Pangestu Berkurang Rp 13,44 T
2024-11-05
Kekayaan taipan petrokimia Prajogo Pangestu terpantau merosot hingga US$852 juta atau setara dengan Rp13,44 triliun. Penurunan ini setara dengan 1,68% dari total kekayaannya. Meskipun demikian, Prajogo masih tetap menjadi orang terkaya di Indonesia, mengungguli Hartono bersaudara pemilik Grup Djarum dan taipan batu bara Low Tuck Kwong.
Prajogo Pangestu Tetap Kokoh di Posisi Terkaya di Indonesia
Penurunan Kekayaan Prajogo Pangestu
Turunnya kekayaan Prajogo Pangestu tidak terlepas dari merosotnya harga saham-saham miliknya dalam beberapa waktu terakhir. Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) misalnya, dalam sepekan terakhir merosot 2,50%. Kemudian saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) juga turun 2,94%, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) anjlok hingga 8,40%. Selain itu, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dan PT Petrosea Tbk. (PTRO) juga ditutup di zona merah dalam beberapa hari berturut-turut.Meskipun demikian, menurut Forbes, kekayaan bersih Prajogo Pangestu saat ini masih mencapai US$50 miliar atau setara dengan Rp788,86 triliun. Angka ini menempatkannya pada posisi ke-27 orang terkaya di dunia.Prajogo Pangestu Masih Nomor Satu di Indonesia
Sebelumnya, Prajogo Pangestu pernah berada di posisi ke-24 orang terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih mencapai Rp1.000 triliun. Namun, pada bulan Mei lalu, kekayaannya tercatat sebesar US$72,9 miliar.Meskipun mengalami penurunan, Prajogo Pangestu masih tetap menjadi orang terkaya di Indonesia. Ia masih mengungguli Hartono bersaudara pemilik Grup Djarum dan taipan batu bara Low Tuck Kwong.Prospek Bisnis Prajogo Pangestu
Meskipun mengalami penurunan kekayaan, Prajogo Pangestu tetap memiliki prospek bisnis yang cerah. Grup Barito Pacific yang dimilikinya terus melakukan diversifikasi usaha, tidak hanya di sektor petrokimia, tetapi juga di sektor energi terbarukan.Salah satu langkah strategis Prajogo adalah dengan mengakuisisi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) pada tahun 2021. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Grup Barito Pacific di sektor energi terbarukan, seiring dengan tren global yang semakin mengarah pada penggunaan energi bersih.Selain itu, Prajogo juga terus melakukan ekspansi di sektor petrokimia melalui anak perusahaannya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA). Perusahaan ini terus melakukan investasi untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar.Dengan strategi diversifikasi usaha yang dilakukan, Prajogo Pangestu diperkirakan akan tetap menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia dalam jangka panjang.