Pasar
Pasar Tunggu Data BPS, Dolar Lanjut Naik ke Rp15.760
2024-11-05
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan tipis di tengah penantian rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia untuk kuartal III-2024. Pelaku pasar memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring dengan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat serta tidak adanya hari besar keagamaan.

Waspada Pelemahan Rupiah dan Tekanan pada Pasar Keuangan Domestik

Rupiah Terdepresiasi Tipis Terhadap Dolar AS

Berdasarkan data yang dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah tipis 0,06% di angka Rp15.760/US$ pada hari ini, Selasa (05/11/2024). Namun dalam waktu kurang dari satu empat menit sejak perdagangan dibuka, rupiah kembali terdepresiasi 0,13% ke angka Rp15.770/US$. Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) naik tipis 0,03% ke level 103,91, lebih tinggi dibandingkan posisi kemarin di 103,88.

Investor Menanti Rilis Data PDB Indonesia Kuartal III-2024

Saat ini, pelaku pasar sedang menunggu data PDB Indonesia kuartal III-2024 yang diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024. Hal ini sejalan dengan melemahnya daya beli dan konsumsi masyarakat serta absennya Hari Besar Keagamaan selama periode Juli-September 2024.Secara historis, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III biasanya memang lebih rendah dibandingkan kuartal II. Hal ini disebabkan masyarakat cenderung mengerem belanja setelah perayaan hari besar keagamaan yang biasanya terjadi pada kuartal II. Pada tahun 2024, kedua hari raya besar, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha, telah berlangsung pada periode April-Juni.

Konsensus Pasar Memperkirakan Pertumbuhan Ekonomi 5,03% YoY dan 1,58% QoQ

Berdasarkan konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 15 institusi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 diperkirakan mencapai 5,03% secara tahunan (year on year/yoy) dan 1,58% secara kuartalan (quarter to quarter/qtq).Sebagai perbandingan, ekonomi Indonesia tumbuh 5,05% (yoy) dan 3,79% (qtq) pada kuartal II-2024. Sementara itu, pada kuartal III-2023, ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% (yoy) dan 1,60% (qtq).

Pelandaian Pertumbuhan Ekonomi Dapat Memberikan Tekanan pada Rupiah dan Pasar Keuangan Domestik

Jika data PDB RI mengalami pelandaian atau pertumbuhan yang lebih rendah dari ekspektasi, hal ini akan memberikan tekanan bagi nilai tukar rupiah dan pasar keuangan domestik secara keseluruhan. Investor perlu waspada dan mengantisipasi kemungkinan volatilitas yang dapat terjadi di pasar keuangan.Dengan memahami kondisi ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar rupiah, investor dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi risiko dan memanfaatkan peluang yang ada di pasar keuangan domestik.
more stories
See more