Pasar
Mau Tebar Dividen Tambahan, Saham ADRO Terbang 4% Lebih
2024-11-05
Adaro Energy, salah satu raksasa industri batu bara Indonesia, mengumumkan rencana pembagian dividen tambahan yang mencapai US$ 2,63 miliar atau setara Rp 41,4 triliun. Langkah ini diambil untuk memberikan imbal hasil yang lebih besar kepada para pemegang saham, sekaligus mendukung transformasi bisnis perusahaan ke arah yang lebih ramah lingkungan.

Dividen Besar, Transformasi Bisnis Hijau

Rencana Pembagian Dividen Tambahan

Adaro Energy akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 November 2024 untuk membagikan dividen tunai dari laba tahun buku 2024 dalam jumlah sebesar-besarnya sampai dengan US$ 2,63 miliar atau Rp 41,4 triliun. Manajemen menyatakan bahwa perseroan memiliki saldo kas internal yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai ini. Namun, tidak menutup kemungkinan juga akan menggunakan pendanaan pihak ketiga jangka pendek untuk pembayaran sebagian dari dividen tunai demi efisiensi pengelolaan dana kas internal dan arus kas.Pembagian dividen tambahan ini merupakan salah satu langkah Adaro Energy untuk memberikan imbal hasil yang lebih besar kepada para pemegang saham. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk mengadakan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS) agar para pemegang saham dapat berpartisipasi dalam pembelian saham anak usaha Adaro Andalan Indonesia.

Transformasi Bisnis Menuju Hijau

Selain pembagian dividen tambahan, RUPSLB juga akan meminta persetujuan mengenai perubahan nama perusahaan. Rencana perubahan nama ini merupakan salah satu langkah Adaro Energy untuk memperkenalkan identitas baru sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan.Transformasi bisnis Adaro Energy ini akan dilakukan melalui dua pilar utama, yaitu Adaro Minerals dan Adaro Green. Adaro Minerals akan berfokus pada pengembangan bisnis pertambangan mineral yang berkelanjutan, sementara Adaro Green akan mengelola proyek-proyek energi terbarukan dan inisiatif lingkungan lainnya.Dengan langkah-langkah strategis ini, Adaro Energy berharap dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi para pemegang saham, sekaligus berkontribusi pada upaya global untuk mencapai kelestarian lingkungan.

Kinerja Saham yang Melesat

Rencana pembagian dividen tambahan dan transformasi bisnis Adaro Energy telah mendapat respons positif dari pasar. Pada perdagangan sesi I Selasa (5/11/2024), saham ADRO terpantau melesat lebih dari 4% ke posisi harga Rp 4.120 per unit.Volume transaksi saham ADRO juga mencapai 2,78 juta unit dengan nilai transaksi sekitar Rp 1,16 triliun. Kapitalisasi pasar ADRO saat ini mencapai Rp 127,96 triliun, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek perusahaan.Kenaikan harga saham ADRO juga didorong oleh tingginya antrean beli di level harga Rp 4.060 per unit, mencapai 19.940 lot atau sekitar Rp 8,1 miliar. Sementara di sisi penawaran, antrean jual terbanyak berada di level harga Rp 4.190 per unit, mencapai 12.164 lot atau sekitar Rp 5,1 miliar.Dengan prospek yang semakin cerah, Adaro Energy diharapkan dapat terus memberikan imbal hasil yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri batu bara Indonesia yang sedang bertransformasi menuju bisnis yang lebih ramah lingkungan.
more stories
See more