Pasar
Prabowo Tegas! Dolar Eksportir Bakal Wajib Disimpan Lebih Lama di RI
2024-11-04
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah membuat terobosan baru dalam kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan valuta asing, khususnya dolar Amerika Serikat, di dalam negeri. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2023 untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo.

Memperkuat Likuiditas Dolar Domestik Melalui Kebijakan DHE

Memperpanjang Durasi Penempatan DHE di Dalam Negeri

Salah satu perubahan yang akan dilakukan adalah menambah kewajiban bagi eksportir terkait durasi penempatan DHE di dalam negeri. Airlangga menegaskan bahwa durasi penempatan akan diperpanjang, namun tetap dapat digunakan untuk modal kerja. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dolar di dalam negeri dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Penguatan Pengawasan dan Sanksi bagi Eksportir

Selain memperpanjang durasi penempatan, pemerintah juga akan memperkuat pengawasan dan pemberian sanksi bagi eksportir yang enggan menyimpan dolar hasil ekspor di instrumen keuangan domestik. Data Bank Indonesia per 20 Agustus 2024 menunjukkan bahwa dolar hasil ekspor yang masuk ke instrumen term deposit valuta asing devisa hasil ekspor (TD Valas DHE) telah kembali bergerak di kisaran US$2,1 miliar-US$2,2 miliar. Hal ini menunjukkan efektivitas langkah-langkah yang telah dilakukan.

Sinergi Kebijakan DHE dengan Langkah Lain

Selain memperkuat kebijakan DHE, pemerintah juga sedang mengkaji langkah-langkah lain untuk memperkuat likuiditas dolar di dalam negeri. Salah satunya adalah melalui kebijakan Lindung Nilai Ekspor (LCS) yang juga sedang dipersiapkan. Dengan sinergi berbagai kebijakan, diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih optimal dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Tantangan dan Harapan Ke Depan

Meskipun langkah-langkah yang diambil pemerintah diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dolar di dalam negeri, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kebutuhan dolar untuk modal kerja eksportir dan ketersediaan dolar di dalam negeri. Selain itu, sinergi dengan kebijakan lain juga perlu dioptimalkan agar dapat memberikan dampak yang lebih luas.Namun, dengan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat likuiditas dolar domestik, diharapkan kebijakan DHE yang baru dapat memberikan kontribusi positif bagi stabilitas nilai tukar rupiah dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.
more stories
See more