Pasar
Kesiapan BEI Menghadapi Tantangan Ekonomi Global dan Prospek IPO di 2025
2025-01-02
Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis bahwa dinamika ekonomi global tidak akan mengganggu antusiasme perusahaan untuk melakukan pencatatan saham atau Initial Public Offering (IPO). Dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi global, tren inflasi, kebijakan suku bunga The Fed, serta kebijakan pemerintah Amerika Serikat, BEI tetap percaya diri dalam mencapai targetnya.

Pasar Modal Siap Menghadapi Tantangan dengan Optimisme

Direktur Utama BEI Iman Rachman menegaskan bahwa pertumbuhan jumlah IPO dipengaruhi oleh dua faktor utama: penawaran dan permintaan. Menurutnya, dari sisi permintaan, banyak perusahaan yang masih membutuhkan dana segar untuk mendukung operasional dan ekspansi bisnis. Saat ini, ada sejumlah perusahaan yang terdaftar dalam pipeline pencatatan saham BEI, yang siap melaksanakan IPO.

Iman menjelaskan bahwa tingkat suku bunga yang tinggi mungkin menjadi pertimbangan bagi beberapa perusahaan, namun pilihan tetap ada pada pasar modal, surat utang, atau perbankan. “Kami tidak khawatir terkait sisi penawaran karena perusahaan memiliki berbagai opsi untuk mendapatkan pendanaan,” katanya saat ditemui di acara Pembukaan Perdagangan, Kamis, (2/1/2025).

Meningkatkan Permintaan Investasi di Pasar Modal

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan target ambisius untuk tahun 2025, yakni mencatat 66 perusahaan baru melalui IPO. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan tahun 2024 di Jakarta, Senin, (30/12/2024). Target tersebut mencakup peningkatan jumlah investor hingga 2 juta orang di tahun depan.

Data pipeline IPO BEI menunjukkan bahwa hingga 20 Desember 2024, ada 22 perusahaan yang terdaftar dalam tahap persiapan pencatatan saham. Perusahaan-perusahaan tersebut tersebar dalam tiga kategori skala usaha: satu perusahaan berskala kecil dengan aset di bawah Rp 50 miliar, dua perusahaan berskala menengah dengan aset antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar, dan 19 perusahaan berskala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar.

Fokus pada Peningkatan Kualitas Emisi Saham

BEI berkomitmen untuk meningkatkan kualitas emisi saham melalui berbagai inisiatif strategis. Salah satunya adalah dengan memperketat aturan IPO dan listing, yang bertujuan untuk menjaga integritas pasar modal dan melindungi kepentingan investor. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pasar modal Indonesia.

Selain itu, BEI juga berfokus pada pengembangan infrastruktur pasar modal, termasuk sistem perdagangan elektronik yang lebih canggih dan transparan. Dengan demikian, BEI dapat memberikan layanan yang lebih efisien dan aman bagi para pelaku pasar.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pasar Modal

Pasar modal memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui pencatatan saham dan IPO, perusahaan dapat mendapatkan akses ke dana segar yang dibutuhkan untuk ekspansi dan inovasi. Ini tidak hanya menguntungkan perusahaan yang go public, tetapi juga membawa dampak positif bagi ekonomi secara keseluruhan.

Di sisi lain, BEI juga berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat agar lebih banyak individu tertarik untuk berinvestasi di pasar modal. Program edukasi dan kampanye sosialisasi dilakukan secara rutin untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat investasi di pasar modal.

More Stories
see more