Pasar saham Indonesia mengalami fluktuasi pada akhir perdagangan Kamis, 23 Januari 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebelumnya mencapai puncak di angka 7.300, kemudian mengalami penurunan signifikan. Pada penutupan, IHSG berakhir di posisi 7.232,64 dengan penurunan sebesar 0,34%. Volume transaksi yang tercatat cukup besar, mencapai sekitar Rp14,12 triliun, melibatkan lebih dari 16 miliar saham yang diperdagangkan dalam 1,46 juta kali transaksi.
Investor asing menunjukkan aktivitas yang bervariasi. Meskipun ada pembelian bersih sebesar Rp18,01 miliar, sebagian besar transaksi ini terjadi di pasar reguler dan negosiasi tunai. Namun, investor asing juga aktif melakukan penjualan bersih pada beberapa saham utama. Beberapa perusahaan yang mengalami penjualan bersih termasuk Bank Central Asia, Bank Negara Indonesia, dan sejumlah perusahaan pertambangan serta konsumen.
Kegiatan pasar saham yang dinamis ini menunjukkan pentingnya pemantauan yang cermat terhadap pergerakan ekonomi global dan lokal. Investor perlu tetap waspada dan bijaksana dalam mengambil keputusan investasi. Dengan situasi pasar yang selalu berubah, kunci sukses adalah memahami tren dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja saham. Ini akan membantu para pelaku pasar untuk membuat strategi yang lebih efektif dan mendapatkan hasil yang optimal.