Pasar
Komitmen BRI dalam Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi dan Sosial Melalui Pemberdayaan Desa
2025-01-18

BRI telah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat melalui program pemberdayaan Desa BRILiaN. Program ini, yang dimulai pada tahun 2020, telah berhasil memberdayakan lebih dari 4.300 desa di berbagai wilayah Indonesia. Dalam kunjungan kerja ke Desa Ketapanrame, Direktur Utama BRI Sunarso bersama Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan swasta dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang mendukung dan berkelanjutan. Sinergi ini menjadi kunci sukses dalam membantu masyarakat naik kelas.

Pentingnya Kolaborasi dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Salah satu faktor utama kesuksesan program Desa BRILiaN adalah kolaborasi erat antara berbagai pihak. Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, BUMN, dan sektor swasta sangat penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung dan berkelanjutan. Partisipasi aktif masyarakat juga menjadi kunci dalam menjalankan berbagai bentuk pelatihan dan pendampingan. Dengan semangat dan ketekunan, masyarakat dapat mengikuti setiap program dengan baik, sehingga mempercepat proses pemberdayaan.

Dalam kunjungan ke Desa Ketapanrame, Muhaimin Iskandar mengapresiasi upaya masyarakat yang terlibat aktif dalam program tersebut. Dia menekankan bahwa inkubasi desa seperti Ketapanrame bisa menjadi contoh yang dapat direplikasi oleh desa-desa lain. Kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, BUMN, dan masyarakat, diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pelatihan dan pendampingan juga menjadi faktor penentu keberhasilan program ini.

Inovasi dan Pengembangan Ekosistem Ekonomi Desa

Program Desa BRILiaN tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek digitalisasi, keberlanjutan, dan inovasi. Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa program ini mengembangkan empat aspek utama: BUMDes sebagai motor ekonomi desa, digitalisasi untuk implementasi produk dan aktivitas digital, keberlanjutan untuk menciptakan desa tangguh, dan inovasi untuk menciptakan kreativitas baru. Program ini bertujuan untuk membentuk ekosistem konsolidasi mikro yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Di Desa Ketapanrame, inovasi menjadi kata kunci dalam pengembangan ekonomi desa. Desa ini telah melakukan berbagai inovasi untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam dan manusia. Salah satu langkah penting adalah promosi usaha secara online, yang memungkinkan Desa Ketapanrame menawarkan paket wisata dan kerja sama dengan pihak ketiga. BUMDes Ketapanrame memiliki lima unit usaha, termasuk pengelolaan air minum, jasa pengelolaan sampah, kios dan stand, wisata desa, permodalan, dan AgenBRILink. Dengan dukungan pelatihan usaha dan bantuan sarana prasarana, BRI berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan ekonomi mereka sendiri.

More Stories
see more