Pasar
Pasar Saham AS Tetap Optimis Meski Momentum Penguatan Sedikit Mereda
2024-11-12
Pasar saham Amerika Serikat (AS) menunjukkan performa yang solid setelah mencatatkan kenaikan tajam pasca pemilu. Meskipun momentum penguatan sedikit mereda, investor tetap optimis menyongsong akhir tahun dengan berbagai sentimen positif yang muncul.
Optimisme Pasar Saham AS Bertahan di Tengah Ketidakpastian Global
Bursa Saham AS Bergerak Stabil Pasca Pemilu
Pada pembukaan perdagangan Selasa (12/11/2024), bursa saham Amerika Serikat bergerak stabil setelah mencatatkan kenaikan tajam pasca pemilu. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik tipis 0,15% ke level 44.359,21, sementara S&P 500 juga bertahan di level rekor dengan kenaikan 0,07% menjadi 6.005,5. Namun, Nasdaq Composite sedikit melemah, turun 0,03% ke 19.293,61.Menurut Larry Tentarelli, pendiri Blue Chip Daily Trend Report, pasar saat ini terfokus pada potensi kebijakan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Trump. Situasi ini mirip dengan yang terjadi pada tahun 2016 saat Trump pertama kali terpilih menjadi presiden. Investor tampak mengambil jeda setelah sebelumnya mengantarkan DJIA ke level tertinggi baru di atas 44.000.Harga Komoditas Bergerak Positif
Harga minyak mentah mencatat penguatan signifikan, naik 1,51% menjadi $69,07 per barel, didorong oleh ekspektasi pasar terkait kebijakan energi Trump. Sementara itu, harga emas juga menguat 0,14% ke $2.621,3 per ons, mencerminkan permintaan aset safe-haven yang masih kuat di tengah ketidakpastian global.Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik 1,903% ke level 4,39%, menunjukkan adanya antisipasi pasar terhadap potensi kebijakan fiskal yang lebih ketat. Di pasar mata uang, EUR/USD melemah 0,357% menjadi 1,062, mengindikasikan tekanan terhadap euro di tengah sentimen dolar yang masih dominan.Fokus Investor pada Data Ekonomi Terbaru
Investor akan terus mencermati data ekonomi yang akan dirilis, termasuk indeks harga konsumen (CPI) dan produsen (PPI) yang akan keluar akhir pekan ini. Rilis data inflasi ini akan menjadi fokus utama setelah Federal Reserve kembali memangkas suku bunga minggu lalu.Kepala strategi investasi B Riley Wealth, Art Hogan, menyebutkan bahwa rally pasca pemilu ini lebih terlihat seperti "sigh of relief" karena adanya kepastian politik. Hogan juga menambahkan bahwa langkah Federal Reserve yang menurunkan suku bunga 25 bps pekan lalu memberikan angin segar bagi pasar namun tetap menimbulkan spekulasi mengenai kelanjutan pemangkasan di masa depan.Potensi Volatilitas di Tengah Valuasi Pasar yang Tinggi
Meskipun momentum penguatan saham sedikit mereda, Wall Street tetap mencatatkan performa solid seiring dengan optimisme terhadap kebijakan ekonomi pasca pemilu. Namun, para analis menyarankan investor untuk tetap berhati-hati, mengingat potensi volatilitas yang mungkin muncul seiring dengan valuasi pasar yang semakin tinggi.Secara keseluruhan, pasar saham AS tampak optimis menyongsong akhir tahun, didukung oleh berbagai sentimen positif yang muncul, seperti ekspektasi terhadap kebijakan pemerintahan baru, pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve, serta pergerakan harga komoditas yang menguat. Namun, investor perlu waspada terhadap potensi volatilitas yang dapat timbul seiring dengan tingginya valuasi pasar saat ini.