Di Beijing, sebuah insiden melibatkan anjing polisi Corgi yang bernama Fuzai menarik perhatian luas di media sosial. Anjing ini menjadi sorotan setelah bonus akhir tahunnya dipotong karena perilaku tidak disiplin selama bertugas. Kasus ini mendapat respons beragam dari masyarakat, dengan banyak orang menyuarakan dukungan dan simpati kepada Fuzai. Insiden ini terjadi di pangkalan pelatihan anjing polisi di Weifang, provinsi Shandong, di mana Fuzai bergabung sebagai detektor bahan peledak cadangan. Video yang memperlihatkan Fuzai dalam tinjauan kinerja menjadi viral, mengundang reaksi keras dari pengguna media sosial yang mendesak agar hukuman tersebut dicabut.
Fuzai, seekor anjing Corgi, telah menjadi bagian dari unit anjing polisi di Weifang sejak usia dini. Pada Januari 2024, ia mulai menjalani tugas sebagai petugas pendeteksi bahan peledak cadangan. Seiring waktu, Fuzai berhasil menyelesaikan berbagai misi keamanan dan membantu mempromosikan citra positif anjing polisi di wilayah tersebut. Namun, pada akhir tahun 2024, video penilaian kinerja Fuzai menunjukkan bahwa ia tertidur saat bertugas dan bahkan buang air kecil di mangkuk makannya sendiri. Akibatnya, bonus akhir tahunnya dikurangi sebagai bentuk hukuman.
Kontroversi ini mencapai puncaknya ketika Biro Keamanan Publik Weifang membagikan video tersebut di media sosial. Dalam video itu, seorang petugas polisi memberikan penghargaan kepada Fuzai, namun kemudian mencabut hadiah tersebut setelah mengetahui kesalahannya. Respons publik sangat beragam; beberapa merasa bahwa hukuman tersebut terlalu berat, sementara yang lain memahami perlunya disiplin dalam lingkungan kerja.
Pengguna media sosial aktif mengekspresikan dukungan mereka kepada Fuzai. Mereka berpendapat bahwa meskipun ada kesalahan, prestasi Fuzai sepanjang tahun harus diakui. Salah satu komentar menyatakan bahwa Fuzai telah bekerja keras dan pantas mendapatkan apresiasi lebih. Kampanye online ini mendapat respons positif dari otoritas setempat, yang akhirnya memutuskan untuk memberikan Fuzai paket hadiah Tahun Baru Imlek sebagai gantinya.
Berbagai diskusi tentang insiden ini mencerminkan pentingnya keseimbangan antara disiplin dan penghargaan dalam lingkungan kerja. Meskipun Fuzai mendapat hukuman, respons publik menunjukkan bahwa masyarakat menghargai upaya dan dedikasi seorang pekerja, termasuk anjing polisi. Insiden ini juga menyoroti bagaimana media sosial dapat menjadi platform untuk advokasi dan dukungan terhadap isu-isu yang mempengaruhi hewan peliharaan maupun pekerja.