Tahun 2025 mendatang, umat Islam akan menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh khusyuk. Menurut berbagai sumber keagamaan dan pemerintah, awal puasa Ramadan 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penentuan tanggal ini didasarkan pada kalender Hijriah yang mengikuti siklus bulan. Walaupun demikian, tanggal pasti masih menunggu hasil pengamatan hilal melalui sidang isbat yang dilakukan secara resmi. Perbedaan antara kalender Hijriah dan Masehi membuat tanggal pelaksanaan puasa berubah setiap tahunnya, biasanya mundur sekitar 11 hari.

Kalender Hijriah berbasis siklus bulan, sehingga memiliki durasi yang lebih pendek dibandingkan kalender Masehi. Hal ini menyebabkan bulan Ramadan cenderung maju sekitar 11 hari dari satu tahun ke tahun berikutnya. Untuk memastikan akurasi penanggalannya, lembaga-lembaga keagamaan seperti Muhammadiyah, Kementerian Agama, dan Nahdatul Ulama (NU) menggunakan metode rukyat dan hisab dalam menetapkan awal bulan Ramadhan.

Muhammadiyah telah merilis Kalender Hijriyah Global Tunggal 1446 H yang menunjukkan bahwa awal puasa Ramadhan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Dalam kalender tersebut, warga Muhammadiyah diharapkan untuk mulai menjalankan salat Tarawih pada Jumat, 29 Februari 2025, dan kemudian memulai ibadah puasa pada hari berikutnya. Selain itu, Hari Raya Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H diperkirakan jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.

Pemerintah melalui Kementerian Agama juga telah merilis kalender Hijriah Indonesia 2025. Berdasarkan kalender tersebut, awal puasa Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Meskipun begitu, tanggal pasti awal puasa masih menunggu hasil sidang isbat yang digelar menjelang bulan Ramadhan. Sidang isbat ini mengacu pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Berdasarkan fatwa tersebut, penetapan awal bulan Hijriah dilakukan dengan metode rukyat dan hisab oleh Kementerian Agama.

Nahdatul Ulama (NU) hingga saat ini belum menentukan tanggal awal puasa Ramadhan 2025. NU menggunakan metode yang sama dengan pemerintah, yaitu melalui pelaksanaan rukyatul hilal atau proses pengamatan ketampakan hilal saat Matahari terbenam menjelang awal bulan. Metode ini bertujuan untuk memastikan bahwa penentuan awal bulan Hijriah sesuai dengan kondisi astronomis yang tepat.

Semua perkiraan ini masih menunggu konfirmasi resmi melalui sidang isbat. Umat Islam disarankan untuk tetap mengikuti informasi terbaru dari lembaga-lembaga resmi terkait penentuan awal puasa Ramadhan 2025. Pengumuman final akan memberikan kepastian bagi jamaah untuk mempersiapkan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.