Pasar
Pelemahan Rupiah Ditengah Ketidakpastian Ekonomi Global
2025-01-31

Data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari ekspektasi telah mempengaruhi nilai tukar mata uang di pasar global. Kondisi ini menciptakan tekanan pada rupiah, yang mengalami depresiasi terhadap dolar AS. Pada akhir perdagangan Jumat (31/1/2025), rupiah melemah sebesar 0,25% dan ditutup di angka Rp16.295 per dolar AS. Penurunan ini melanjutkan tren negatif dari hari sebelumnya, ketika rupiah anjlok sebesar 0,53%. Secara mingguan, rupiah juga menunjukkan penurunan sebesar 0,77%.

Ketidakpastian ekonomi global semakin meningkat dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump tentang kemungkinan penerapan tarif impor tinggi pada minyak dari Meksiko dan Kanada. Hal ini menimbulkan kekhawatiran pasar akan dampak inflasi yang berpotensi mencegah The Fed untuk menurunkan suku bunga. Sementara itu, data klaim pengangguran awal di AS turun secara signifikan menjadi 207.000, jauh di bawah perkiraan pasar sebesar 220.000. Ini menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat, memberikan ruang bagi bank sentral untuk mempertahankan suku bunga pada level yang ketat.

Penguatan indeks dolar AS/DXY mencerminkan kepercayaan pasar terhadap ekonomi AS yang stabil. Meskipun ada tantangan, situasi ini juga mengingatkan pentingnya stabilitas ekonomi dalam menghadapi ketidakpastian global. Dengan demikian, langkah-langkah yang proaktif dan bijaksana oleh otoritas moneter dapat membantu menjaga keseimbangan ekonomi nasional dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

More Stories
see more