Gaya Hidup
Pemerintah Mempersiapkan 3 Juta Rumah untuk Gen Z dengan Cicilan Terjangkau
2024-12-01
Generasi Z atau Gen Z diduga akan memiliki kesulitan dalam memiliki rumah jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kondisi ekonomi setelah pandemi dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan Gen Z untuk memiliki rumah sendiri. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah sedang berupaya membangun perumahan melalui program 3 juta rumah. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo, mengatakan bahwa pihaknya akan membuat skema pembiayaan rumah untuk para generasi muda.

Skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)

Tiko mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menyiapkan skema FLPP untuk kredit jangka panjang hingga 30 tahun. Dengan skema tersebut, harapannya generasi Z dapat membeli rumah impian dengan cicilan yang rendah. Tahu bahwa untuk bisa masuk ke Pabek Gen Z, dengan daya beli mereka memang idealnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ini cicilannya di bawah 2 juta. Bahkan kalau bisa di bawah 1 juta. Selain itu, untuk daerah-daerah di luar perkotaan besar juga sedang diupayakan, baik dari sisi biaya pembangunan perumahannya maupun dari sisi biaya kreditnya serta biaya pinjamannya agar dapat ditekan serendah mungkin.

Dari sisi konstruksi, Tiko merasa Bapak Ibu sudah familiar dengan semua ekosistem. Perusahaan-perusahaan karya, semen, dan sebagainya sedang didorong lagi dengan telkom dalam konteks memberikan jaringan fiberoptik. PLN juga memberikan direct access listrik dan sebagainya. Tiko berharap perumahan-perumahan ini nanti mendapat sarana yang sebaik-baiknya. Mungkin di daerah-daerah yang jarang gasnya, bisa terhubung dengan jaringan gas PLN. Sehingga nantinya bisa ada jaringan gas untuk memasak juga di propertinya, jaringan listrik, dan jaringan gas yang bisa langsung menjadi public utility yang membantu para pembeli.

Upaya Pemerintah dalam Membantu Generasi Z

Pemerintah tengah berupaya untuk membantu generasi Z dalam mencapai impian memiliki rumah. Melalui program 3 juta rumah, mereka berusaha memberikan solusi bagi generasi muda yang memiliki kesulitan dalam membeli rumah. Selain itu, pembiayaan rumah dengan skema FLPP yang panjang jangka waktu hingga 30 tahun juga merupakan upaya untuk memfasilitasi generasi Z dalam mencapai impian mereka.

Para pejabat pemerintah juga berusaha untuk mempersiapkan segala sesuatu agar perumahan-perumahan ini dapat diakses dengan mudah oleh generasi Z. Mereka berusaha mengurangi biaya pembangunan, kredit, dan pinjaman sehingga generasi Z dapat lebih mudah membeli rumah impian mereka.

Perspektif Ekonomi dan Perumahan

Ekonomi pasca pandemi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan Gen Z untuk memiliki rumah. Kondisi ekonomi yang tidak stabil membuat generasi muda lebih cemas dalam berinvestasi dan membeli properti. Namun, dengan upaya pemerintah dalam membangun perumahan dan memberikan skema pembiayaan, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi generasi Z untuk memiliki rumah.

Perumahan juga tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga merupakan investasi yang berpotensi memberikan keuntungan di masa depan. Dengan memiliki rumah, generasi Z dapat memiliki stabilitas finansial dan dapat mengembangkan properti mereka sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka.

More Stories
see more