Pasar
Penguatan IHSG Didukung oleh Penurunan Suku Bunga dan Aktivitas Investor Asing
2025-01-17

Kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif dalam beberapa hari terakhir. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meraih kenaikan untuk dua sesi berturut-turut, dipengaruhi oleh kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang memotong suku bunga acuan menjadi 5,75%. Selain itu, kondisi ekonomi global, termasuk inflasi di Amerika Serikat, juga berperan dalam penguatan ini.

Transaksi saham pada akhir perdagangan Kamis mencapai Rp 13,49 triliun dengan volume perdagangan sebesar 16,98 miliar saham. Dari total saham yang diperdagangkan, 289 saham mengalami kenaikan harga, sementara 302 saham mengalami penurunan, dan 209 saham stagnan. Aktivitas investor asing menjadi salah satu faktor penting yang mendorong pergerakan IHSG. Mereka melakukan pembelian bersih sebesar Rp 430,32 miliar di seluruh pasar dan Rp 466,33 miliar di pasar reguler.

Meskipun ada aktivitas beli yang kuat dari investor asing, beberapa saham tetap mengalami tekanan jual. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., PT Astra International Tbk., dan PT Bank Central Asia Tbk. menjadi tiga saham dengan net sell terbesar dari investor asing. Hal ini menunjukkan bahwa meski secara keseluruhan pasar menguat, investor masih selektif dalam memilih investasi mereka.

Peningkatan IHSG dan aktivitas transaksi yang signifikan menunjukkan optimisme pasar terhadap kebijakan moneter dan ekonomi global. Ini membuktikan bahwa pasar modal Indonesia memiliki daya tarik yang kuat bagi investor, baik domestik maupun asing. Keputusan BI untuk menurunkan suku bunga memberikan dorongan positif bagi pelaku pasar, dan hal ini diharapkan dapat berlanjut dengan stabilitas ekonomi yang lebih baik di masa mendatang.

More Stories
see more