Pasar
Penguatan Saham GoTo: Potensi Besar di Tengah Perekonomian yang Dinamis
2024-12-24

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengalami penguatan signifikan pada perdagangan Senin, 23 Desember. Peningkatan ini terjadi seiring dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam periode enam bulan terakhir, saham GOTO telah naik hampir 40%, sementara IHSG hanya naik 3,15%. Analisis menunjukkan bahwa perbaikan profitabilitas dan kebijakan moneter yang lebih akomodatif menjadi faktor utama pendorong kenaikan ini. Meski demikian, valuasi saham GOTO masih relatif rendah dibandingkan dengan pesaingnya, memberikan potensi imbal hasil yang menarik bagi investor.

Kinerja Saham GoTo Mencapai Rekor Baru

Pada hari Senin, 23 Desember, di tengah musim penghujang yang mendominasi Jakarta, saham GoTo mencatat peningkatan harga hingga Rp71 per saham, atau naik 2,90%. Ini berlangsung bersamaan dengan kenaikan IHSG sebesar 1,61% ke posisi 7.096. Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa dalam enam bulan terakhir, saham GOTO telah menguat 39,22%, jauh melampaui kenaikan IHSG yang hanya 3,15%. Secara bulanan, saham ini pernah mencapai puncaknya di Rp81 per saham pada 9 Desember, meskipun kemudian ditutup di Rp76 per saham.

Dari 3 Juni hingga 20 Desember 2024, BEI mencatat bahwa harga saham GOTO naik 7,8% dari Rp64 per saham menjadi Rp69 per saham. Para analis, seperti Gani dari Ciptadana Sekuritas, menyoroti tren penguatan saham-saham teknologi, termasuk GoTo, yang dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang lebih akomodatif dan perbaikan profitabilitas. Menurut Gani, meskipun saham GoTo mengalami koreksi, fundamental dan prospeknya tetap kuat, menjadikannya investasi yang atraktif.

Analisis lanjutan oleh Abdul Azis dari Kiwoom Sekuritas menunjukkan bahwa valuasi saham GOTO masih sangat murah dibandingkan dengan pesaingnya. Rasio Price to Book Value (PBV) GOTO adalah 2,6 kali, sementara rata-rata PBV perusahaan teknologi lainnya mencapai 5,4 kali. Jika GOTO mencapai PBV 4 kali, harga sahamnya berpotensi mencapai Rp106 per saham, memberikan return lebih dari 50%. Selain itu, perseroan juga sedang menuju pencapaian EBITDA positif di kuartal IV-2024, yang semakin mendekati titik impas untuk tahun buku 2024.

GOTO juga telah melakukan aksi korporasi pembelian kembali saham alias share buyback senilai US$200 juta atau setara dengan Rp3,2 triliun. Per November, perseroan telah membeli kembali 2,6 miliar saham, yang diperkirakan akan meningkatkan nilai pemegang saham.

Berdasarkan analisis ini, para ahli menilai bahwa saham GOTO masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar. Target harga saham GOTO oleh beberapa analis bahkan mencapai Rp100 per saham, memberikan potensi upside hingga 45% dari harga penutupan terakhir. Hal ini menjadikan saham GOTO sebagai pilihan investasi yang menjanjikan di tengah dinamika pasar saham Indonesia.

Dari sudut pandang seorang investor, penguatan saham GoTo menawarkan peluang investasi yang menarik. Meskipun ada risiko fluktuasi pasar, fundamental yang kuat dan potensi pertumbuhan yang besar membuat saham ini menjadi pilihan yang layak untuk portofolio jangka panjang. Bagi para analis, ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, perusahaan teknologi seperti GoTo masih memiliki prospek cerah di masa depan.

More Stories
see more