Pada tanggal 25 Januari 2025, tiga Komando Distrik Militer (Kodim) di wilayah Surabaya, Jawa Timur, secara resmi digabung menjadi satu kesatuan. Proses ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan koordinasi antara berbagai pihak terkait. Penggabungan ini dilakukan dalam upacara pengukuhan yang dipimpin oleh Mayjen TNI Rudy Saladin, Pangdam V/Brawijaya, di Lapangan Kodim 0830 Surabaya. Keputusan ini merupakan bagian dari penataan struktural TNI Angkatan Darat untuk menghadapi tantangan masa depan baik nasional maupun internasional.
Dalam suasana yang penuh kebanggaan dan kedisiplinan, tiga Kodim di wilayah Surabaya—Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan Surabaya Utara—dilebur menjadi satu satuan pada hari Sabtu, 25 Januari 2025. Upacara resmi ini berlangsung di Lapangan Kodim 0830 Surabaya, dengan Mayjen TNI Rudy Saladin sebagai pemimpin upacara. Keputusan ini didasarkan pada Surat Perintah Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Sprin/4405/XI/2023 yang dikeluarkan pada 28 November 2023. Tujuan utama penggabungan ini adalah untuk memperkuat koordinasi dan efisiensi operasional, serta mendukung tugas pokok Kodam V/Brawijaya.
Mayjen TNI Rudy Saladin menekankan bahwa langkah ini bukan hanya tentang efisiensi administratif tetapi juga tentang memperkuat hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan di wilayah Surabaya. Dengan adanya satu Kodim yang mencakup seluruh wilayah Surabaya, diharapkan pengendalian dan pelaksanaan tugas akan lebih efektif dan responsif. Ini merupakan bagian dari strategi TNI Angkatan Darat untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan.
Berita ini membawa pesan penting bagi masyarakat dan institusi militer. Langkah strategis ini menunjukkan komitmen TNI Angkatan Darat untuk terus beradaptasi dan berkembang sesuai dengan dinamika lingkungan strategis. Dengan demikian, proses ini tidak hanya meningkatkan efisiensi internal tetapi juga memperkuat kerjasama antara lembaga militer dan pihak-pihak lainnya di wilayah tersebut.
Dari perspektif pembaca, penggabungan ini memberikan gambaran tentang bagaimana institusi militer terus melakukan inovasi dan penyesuaian untuk menjawab tantangan modern. Ini juga menegaskan pentingnya fleksibilitas dan adaptasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan yang lebih besar.