Beberapa saham milik konglomerat Indonesia, Prajogo Pangestu, telah menarik perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI) karena fluktuasi harga yang tidak biasa. Kedua emiten, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) dan PT Tanah Laut Tbk. (INDX), mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun BEI telah memantau aktivitas ini, pengumuman unusual market activity (UMA) tidak secara otomatis menunjukkan pelanggaran hukum pasar modal. Investor disarankan untuk memperhatikan informasi resmi dari perusahaan dan menganalisis berbagai faktor sebelum membuat keputusan investasi.
Harga saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melambung tinggi dalam periode terakhir. Dalam sebulan, saham ini naik hampir 90%, mencapai posisi 13.800 rupiah per saham. Peningkatan ini juga dicatat dalam satu minggu terakhir dengan kenaikan sebesar 15,24%. BEI telah memasukkan saham ini ke dalam radar pemantauan UMA, namun belum ada bukti pelanggaran hukum pasar modal. Investor diimbau untuk mempertimbangkan jawaban perusahaan atas konfirmasi bursa serta kinerja dan aksi korporasi yang dapat mempengaruhi nilai saham.
Saham CUAN sebelumnya juga telah masuk dalam daftar UMA pada Mei 2024. Fluktuasi harga yang ekstrem ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi makro, sentimen pasar, dan strategi bisnis perusahaan. Para analis menyarankan investor untuk tetap waspada dan melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Selain itu, BEI akan terus memantau situasi dan memberikan informasi penting kepada publik.
Selain CUAN, saham PT Tanah Laut Tbk. (INDX) juga menunjukkan peningkatan drastis. Dalam seminggu terakhir, harga saham INDX melonjak hingga 57%. Peningkatan ini mencerminkan pergerakan yang luar biasa dan telah memicu perhatian dari BEI. Meski demikian, BEI menegaskan bahwa UMA tidak selalu berarti adanya pelanggaran regulasi pasar modal. Investor harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti kinerja perusahaan, rencana korporasi, dan potensi risiko lainnya.
Peningkatan harga saham INDX dalam waktu singkat ini menunjukkan dinamika pasar yang cepat berubah. Faktor-faktor seperti kondisi industri, kebijakan pemerintah, dan sentimen investor dapat mempengaruhi pergerakan harga saham. BEI menyampaikan bahwa investor harus tetap berhati-hati dan memperhatikan informasi resmi dari perusahaan. Selain itu, bursa akan terus memantau perkembangan dan memberikan arahan agar pasar tetap stabil dan transparan.