Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan kecil setelah menguat pada hari sebelumnya. Meskipun demikian, aktivitas transaksi tetap aktif dengan nilai perdagangan yang signifikan. Investor asing tampak melakukan aksi jual bersih dalam beberapa saham unggulan, menunjukkan dinamika pasar yang berubah-ubah.
Pada Rabu, 8 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan koreksi tipis sebesar 0,04%, berakhir di posisi 7.080,35. Aktivitas transaksi tetap padat dengan volume perdagangan mencapai Rp 9,39 triliun melibatkan 16,88 miliar saham. Total transaksi mencapai 1,06 juta kali. Dalam sesi tersebut, 239 saham mengalami kenaikan, 352 saham turun, dan 208 saham stagnan. Meski melemah, pasar masih menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi dari pelaku pasar.
Penurunan IHSG ini disertai oleh aktivitas jual bersih yang dilakukan oleh investor asing. Mereka mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp353,71 miliar di seluruh pasar dan Rp399,03 miliar di pasar reguler. Namun, ada juga pembelian bersih sebesar Rp45,32 miliar di pasar negosiasi dan tunai. Ini menunjukkan adanya strategi diversifikasi dalam kegiatan investasi asing.
Beberapa saham menjadi fokus utama bagi investor asing yang melakukan aksi jual besar-besaran. PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) menjadi salah satu saham yang paling banyak dilego dengan nilai penjualan mencapai Rp101,27 miliar. Bank-bank besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga tidak luput dari aksi jual, masing-masing sebesar Rp73,15 miliar dan Rp36,90 miliar.
Daftar saham lainnya yang mengalami penjualan signifikan termasuk PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan penjualan sebesar Rp48,58 miliar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sebesar Rp42,59 miliar, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) sebesar Rp34,77 miliar. Perusahaan tambang dan kesehatan seperti PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) dan PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) juga tercatat mengalami penjualan sebesar Rp25,28 miliar dan Rp24,57 miliar. PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menambah daftar dengan penjualan sebesar Rp22,42 miliar dan Rp17,54 miliar. Fenomena ini menunjukkan variasi sektor yang dipengaruhi oleh aksi jual investor asing.