Pasar
Penyegelan Rekening: OJK dan Upaya Memerangi Judi Online
2025-01-07
Berdasarkan data terbaru, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menutup ribuan rekening yang terkait dengan aktivitas judi online. Ini menjadi langkah strategis dalam upaya memerangi kejahatan finansial di Indonesia.

Mengunci Akses: Solusi Cerdas untuk Mencegah Penyalahgunaan Rekening Bank

Peningkatan Pengawasan Terhadap Transaksi Ilegal

Pada akhir tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah rekening yang diblokir karena keterlibatan dalam perjudian online. Dari sebelumnya 8.000 rekening, jumlah tersebut naik menjadi 8.500 rekening. Langkah ini merupakan bagian dari upaya intensif untuk memastikan bahwa transaksi ilegal tidak dapat bersembunyi di sistem perbankan.Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada awal Januari 2025, Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menjelaskan bahwa bank-bank diminta untuk melaksanakan penyesuaian identitas nasabah serta Enhanced Due Diligence (EDD). Tujuannya adalah untuk memperkuat parameter deteksi transaksi ilegal, sehingga bank lebih responsif dan proaktif dalam mengidentifikasi potensi penyalahgunaan rekening.

Ketatnya Disiplin Rekening Dormant

Disiplin ketat terkait rekening dormant telah menjadi fokus utama bagi hampir seluruh bank di Indonesia. Rekening dormant adalah rekening yang sudah lama tidak digunakan atau tidak aktif. Dengan menerapkan standar yang lebih ketat, bank-bank dapat meminimalkan risiko penyalahgunaan rekening oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.Kebijakan ini mendapatkan perhatian serius dari OJK, yang menekankan pentingnya pengendalian rekening dormant sebagai bagian dari strategi pencegahan transaksi ilegal. Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa hampir semua bank telah menerapkan disiplin ini dengan sangat ketat, mengindikasikan komitmen kuat dalam menjaga integritas sistem perbankan.

Koordinasi Antara OJK dan Satgas Pasti

Langkah-langkah yang diambil oleh OJK bukan hanya terbatas pada penutupan rekening. Kolaborasi dengan Satuan Tugas Penanganan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) juga menjadi elemen penting dalam strategi ini. Tujuan utamanya adalah untuk melakukan pemblokiran penuh terhadap individu yang terafiliasi dengan judi online, bahkan jika mereka memiliki beberapa rekening.Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 memberikan mandat kepada OJK untuk mengkoordinasikan penanganan aktivitas keuangan ilegal. Dalam pelaksanaannya, OJK bekerja sama dengan Kominfo dan 16 lembaga pemerintahan lainnya. Kerjasama multidisiplin ini diperlukan untuk memastikan bahwa setiap aspek keuangan ilegal dapat ditangani secara efektif dan komprehensif.

Pentingnya CIF dalam Identifikasi Nasabah

Nomor berkas informasi pelanggan (CIF) menjadi alat penting bagi perbankan dalam mengidentifikasi nasabah. OJK meminta bank-bank untuk menutup rekening yang berasal dari satu CIF yang sama. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran aktivitas ilegal melalui rekening-rekening yang berbeda tetapi milik satu individu.Dengan demikian, OJK tidak hanya fokus pada penutupan rekening yang sudah teridentifikasi, tetapi juga mencegah kemungkinan munculnya rekening baru yang bisa digunakan untuk tujuan yang sama. Pendekatan ini menunjukkan komitmen kuat OJK dalam menjaga keamanan dan integritas sistem perbankan Indonesia.
More Stories
see more