Kebijakan baru pemerintah yang memperpanjang masa penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) menjadi satu tahun dengan persentase retensi 100% mendapat respons positif dari sektor perbankan. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), salah satu bank pelat merah, menyambut baik langkah ini karena dianggap akan meningkatkan likuiditas perbankan. Sebelumnya, kebijakan DHE hanya mewajibkan 30% dana dalam jangka waktu tiga bulan. Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, menegaskan bahwa kebijakan terbaru ini akan mendorong eksportir untuk menempatkan dana mereka dalam bentuk dolar lebih lama, sehingga berkontribusi pada stabilitas dan kesehatan sistem keuangan nasional.

Pada Paparan Kinerja BNI 2024, Novita menjelaskan bahwa kebijakan DHE yang telah berlaku sejak beberapa waktu lalu telah memberikan dampak signifikan bagi likuiditas BNI. Hingga Desember 2024, jumlah DHE yang disimpan di BNI mencapai US$1,3 miliar, setara dengan 13% dari dana pihak ketiga (DPK) valas di BNI. Dia juga menambahkan bahwa 70% dari jumlah tersebut berada dalam bentuk giro. "Perpanjangan kebijakan ini diproyeksikan akan meningkatkan jumlah DHE yang disimpan," ujar Novita.

Berdasarkan analisis BNI, kebijakan baru ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan ketersediaan likuiditas di sektor perbankan. Eksportir cenderung lebih tertarik untuk menahan dana mereka dalam sistem keuangan Indonesia karena jaminan yang lebih lama dan lebih tinggi. Ini tidak hanya membantu bank-bank seperti BNI tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan adanya kebijakan ini, BNI optimistis dapat melihat peningkatan signifikan dalam jumlah dana yang disimpan oleh eksportir.

Dengan implementasi kebijakan baru ini, sektor perbankan diharapkan dapat mengalami peningkatan likuiditas yang lebih stabil dan berkelanjutan. Hal ini akan berdampak positif pada operasional bank serta kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Perubahan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui langkah-langkah yang strategis dan efektif.