Pasar
Pertumbuhan Kredit BNI Mencapai 8% hingga 10% pada Tahun 2025
2025-01-22

Bank Negara Indonesia (BNI) menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan kredit di tahun 2025. Bank yang berbasis di Jakarta ini berharap dapat mencapai peningkatan sebesar 8% hingga 10% dalam portofolio pinjamannya. Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, menyatakan bahwa bank ini melihat peluang signifikan di segmen korporasi dan konsumer. Berbagai sektor seperti komunikasi, infrastruktur, dan industri perusahaan dinilai memiliki prospek yang cerah, sejalan dengan program pemerintah untuk memperluas pembangunan.

Dalam upaya mendukung pertumbuhan kredit konsumer, BNI telah mengembangkan strategi diferensiasi produk. Fokus utama terletak pada tiga pos: Kredit Flexi, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan pembiayaan bersama dengan anak perusahaan. Meskipun ada kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk barang mewah, Novita tetap optimis bahwa hal ini tidak akan menghambat pencapaian target. Data terbaru menunjukkan bahwa kredit BNI meningkat 11,6% secara tahunan, mencapai Rp775,87 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Segmen korporasi dan konsumer menjadi motor penggerak utama, dengan pertumbuhan masing-masing 17,6% dan 14,5%.

Berkat ekspansi kredit yang hati-hati, BNI juga berhasil memperkuat kualitas asetnya. Non-performing loan (NPL) turun ke level 2%, sementara loan at risk (LaR) dan credit cost juga mengalami penurunan masing-masing menjadi 10,3% dan 1,1%. Prestasi ini mencerminkan komitmen BNI untuk menjaga stabilitas finansial sambil mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari pemerintah, BNI berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia.

More Stories
see more