Biro Statistik Nasional merilis bahwa perekonomian Indonesia mengalami peningkatan sebesar 5,03% selama tahun 2024. Angka ini mencerminkan perkembangan signifikan dalam Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita yang mencapai Rp 78,62 juta atau setara dengan USD 4.960,33. Data ini menunjukkan kemajuan ekonomi negara dan potensi pertumbuhan di masa mendatang. Program Profit di CNBC Indonesia memberikan wawasan lebih lanjut tentang hal ini.
Menurut laporan terbaru dari Biro Statistik Nasional, perekonomian Indonesia telah melampaui ekspektasi dengan capaian pertumbuhan 5,03% selama periode 2024. Ini merupakan indikator positif bagi kondisi ekonomi domestik. Peningkatan PDB per kapita mencapai Rp 78,62 juta atau setara dengan USD 4.960,33 menunjukkan adanya peningkatan daya beli masyarakat dan produktivitas nasional. Faktor-faktor yang berkontribusi pada hasil ini antara lain peningkatan investasi asing, stabilitas kebijakan moneter, serta peningkatan konsumsi rumah tangga. Selain itu, berbagai sektor industri juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi ini.
Sektor-sektor seperti manufaktur, pertanian, dan jasa telah menunjukkan kinerja yang kuat, berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kebijakan pemerintah dalam mendukung sektor-sektor ini, termasuk insentif fiskal dan regulasi yang mempermudah iklim bisnis, telah menjadi faktor pendukung utama. Selain itu, peningkatan infrastruktur dan akses pasar internasional juga mempengaruhi peningkatan produksi dan ekspor, yang pada gilirannya meningkatkan PDB per kapita.
Pencapaian ini menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya membangun ekonomi yang lebih kuat dan stabil. Pertumbuhan ekonomi yang solid ini tidak hanya mencerminkan performa sektor-sektor utama tetapi juga menunjukkan bahwa strategi pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sedang berjalan dengan baik. Dengan prospek yang cerah untuk tahun-tahun mendatang, Indonesia berpotensi untuk terus meningkatkan posisinya sebagai salah satu ekonomi terkuat di kawasan Asia Tenggara.