Liga Jerman, Bundesliga, baru-baru ini merilis informasi menarik tentang negara-negara yang hanya memiliki satu wakil pemain dalam sejarah kompetisi tersebut. Terdapat tiga nama dari Asia Tenggara yang mencatatkan diri. Dari ketiganya, hanya satu yang masih aktif bermain. Artikel ini akan membahas perjalanan dan kontribusi unik para pemain ini di panggung sepak bola Jerman.
Kevin Diks, pemain keturunan Indonesia, menjadi satu-satunya pemain Asia Tenggara yang masih aktif di Bundesliga. Dia baru saja bergabung dengan Borussia Moenchengladbach, menambah warna baru bagi klub tersebut. Prestasi dan dedikasinya telah membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk bermimpi merumput di liga-liga top Eropa.
Berkarier di salah satu liga terbaik dunia, Kevin telah menunjukkan bahwa talenta tidak mengenal batasan geografis. Sebagai bagian dari skuad Borussia Moenchengladbach, ia terus memperkuat posisi timnya dengan performa yang konsisten. Keberadaannya bukan hanya sebagai pemain, tetapi juga menjadi simbol inspirasi bagi banyak pemain muda di tanah airnya. Kevin berhasil membuktikan bahwa bakat sepak bola bisa bersinar di mana pun asalkan didukung oleh kerja keras dan dedikasi.
Dua pilar lainnya yang patut diperhitungkan adalah Witthaya Hloagune dari Thailand dan Chhunly Pagenburg dari Kamboja. Meski sudah pensiun, jejak mereka di Bundesliga tetap menjadi sumber inspirasi. Witthaya, yang pernah membela Hertha BSC, dan Chhunly, yang memulai karier dari akademi FC Nurnberg, telah menorehkan halaman penting dalam sejarah sepak bola Asia Tenggara.
Witthaya Hloagune, setelah bermain untuk Hertha BSC, melanjutkan karier sebagai pelatih sukses di Thailand. Ia bahkan memenangkan penghargaan pelatih terbaik pada tahun 1997. Di sisi lain, Chhunly Pagenburg, lahir di Nuremberg, membangun karier yang solid di berbagai klub Jerman. Kini, Chhunly menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan FC Nurnberg, memberikan sumbangan besar bagi perkembangan sepak bola di negeri kelahirannya. Kedua tokoh ini telah membuka pintu bagi lebih banyak pemain Asia Tenggara untuk merumput di Eropa.