Pasar
Polytron Terkenal Dunia, Milik Dari Konglomerat Indonesia
2024-12-18
Polytron, sebuah perusahaan elektronik yang telah dikenal luas di berbagai negara, termasuk India, Spanyol, dan Amerika Serikat. Namun, kebanyakan orang belum mengetahui asal usulnya berasal dari Indonesia. Di balik keberhasilannya ada dua orang kaya Indonesia yang sangat penting, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, yang juga merupakan pemilik grup Djarum.

Sejarah Perusahaan Polytron

Polytron didirikan pada tanggal 16 Mei 1975 di Kudus, Jawa Tengah. Pada awalnya, perusahaan itu bernama PT Indonesian Electronic & Engineering. Kemudian, pada 18 September 1976, nama perusahaan itu berubah menjadi PT Hartono Istana Electronic, dan kemudian melalui merger menjadi PT Hartono Istana Teknologi. Awalnya, kerjasama dengan Philips dan Salora dilakukan melalui transfer teknologi. Produk pertama yang dikeluarkan perusahaan ini adalah televisi (hitam putih) pada 1979, dan produk ini masih menjadi produk utama hingga saat ini. Pada 1984, perusahaan juga mengeluarkan audio compo sebagai produk kedua. Dalam tahun 1988, dengan tujuan untuk mencapai pasar yang lebih luas, PT Hartono Istana Teknologi juga mengeluarkan merek Digitec dan Oke. Digitec dir定位 sebagai elektronika digital mewah berasal dari Jepang, sedangkan Oke dir定位 sebagai elektronika digital mewah berasal dari Amerika Serikat. Sejak 2000-an, hanya nama Polytron yang digunakan, dan kemudian cakupan produknya diperluas. Perusahaan ini mulai menghasilkan berbagai macam perlengkapan elektronik, seperti speaker, televisi, lemari es (sejak akhir 2000), mesin cuci (sejak 2010), AC (sejak awal 2000), ponsel cerdas (sejak 2011), dan masih banyak lagi.

Fasilitas dan Karyawan Polytron

Polytron memiliki 2 pabrik, masing-masing di Kudus dengan luas 70.000 m2 dan di Sayung, Demak dengan luas 130.000 m2. Pabrik di Sayung merupakan pabrik lemari es terbesar di Jawa Tengah. Polytron memiliki lebih dari 10.000 karyawan, 11 kantor perwakilan, 5 dealer resmi, dan 50 pusat layanan yang meliputi seluruh Indonesia.

Divisi R&D Polytron

Polytron juga memiliki divisi Research and Development (pengembangan produk) yang diperkuat dengan total 500 orang ahli dalam berbagai bidang teknologi. Hal ini dilakukan agar perusahaan selalu siap untuk merespon perkembangan teknologi di pasar Indonesia. Mereka selalu berusaha untuk mengembangkan produk yang lebih canggih dan berkualitas tinggi.Polytron telah berhasil menciptakan produk elektronik yang populer di berbagai negara. Mereka terus mengembangkan dan memperluas produknya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dengan keberhasilan mereka, Polytron menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di Indonesia.
More Stories
see more