Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, perubahan penting terjadi dalam struktur pemerintahan. Salah satu penunjukan yang menarik perhatian adalah pengangkatan Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih. Teddy, yang telah lama menjadi ajudan Prabowo, kini memegang posisi strategis dalam pemerintahan. Artikel ini merangkum latar belakang dan aset kekayaan Teddy, serta apa yang bisa kita pelajari dari penunjukannya.
Pada hari-hari bersejarah di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah signifikan dengan menunjuk Mayor Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih. Teddy, lahir pada 14 April 1989 di Manado, Sulawesi Utara, memiliki latar belakang militer yang kuat. Anak dari Kolonel Inf. (Purn) Giyono dan Mayor Caj (K) Patris R.A. Rumbayan, Teddy memilih untuk mengikuti jejak orang tuanya dalam dunia militer sejak usia muda.
Sebelum mendampingi Prabowo, Teddy telah bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia juga pernah menjadi asisten ajudan Presiden Joko Widodo selama periode 2014-2019. Dalam kapasitasnya sebagai pejabat publik, Teddy telah melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diterbitkan pada 22 Januari 2025, Teddy memiliki total kekayaan sebesar Rp15,38 miliar tanpa utang.
Sebagian besar kekayaannya berupa properti, termasuk tanah dan bangunan dengan nilai total US$ 8,2 miliar. Properti tersebut tersebar di Sragen, Minahasa, hingga Bekasi. Aset properti dengan nilai tertinggi berlokasi di Bekasi, Jawa Barat, senilai Rp3,5 miliar. Selain itu, Teddy memiliki tiga kendaraan roda empat, yaitu Toyota Land Cruiser 2014, Toyota Fortuner 2015, dan Honda CRV 2010, dengan total nilai mencapai Rp1,33 miliar. Dia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp4,68 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp1,17 miliar.
Dengan latar belakang dan aset yang solid, Teddy dipandang sebagai pilihan yang tepat untuk memimpin Sekretariat Kabinet Merah Putih. Penunjukannya menandakan komitmen Prabowo terhadap integritas dan profesionalisme dalam pemerintahan.
Dari perspektif seorang jurnalis, penunjukan Teddy Indra Wijaya memberikan gambaran tentang bagaimana pemimpin muda dengan latar belakang militer dapat memainkan peran penting dalam pemerintahan. Ini juga menunjukkan bahwa transparansi dalam laporan kekayaan merupakan aspek penting bagi pejabat publik. Penunjukan ini bukan hanya sebuah simbol, tetapi juga langkah nyata menuju pemerintahan yang lebih akuntabel dan terbuka.