Pasar
Peningkatan Saham BNI Seiring Prospek Kinerja Keuangan yang Cerah
2025-01-22

Pada perdagangan Rabu (22/1/2025), saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan performa positif, didorong oleh ekspektasi kinerja keuangan kuat pada kuartal IV-2024 dan tahun penuh 2024. Pada jam 12:00 WIB, harga saham naik 0,84% menjadi Rp 4.780 per unit. Dalam sepekan terakhir, saham ini telah melonjak 4,82%, dengan pertumbuhan 9,13% selama sebulan terakhir. Volume transaksi mencapai 22 juta lembar saham, bernilai Rp 105,5 miliar. Analisis valuasi menunjukkan bahwa saham BBNI masih relatif terjangkau, dengan PER 8,1 kali dan PBV 1,1 kali.

Performa Saham BNI Meningkat Menjelang Publikasi Laporan Keuangan

Pada hari Rabu, 22 Januari 2025, di tengah-tengah suasana ekonomi yang dinamis, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menguat 0,84% hingga mencapai Rp 4.780 per unit pada jam 12:00 WIB. Transaksi saham ini mencatat volume 22 juta lembar, bernilai total Rp 105,5 miliar. Selama sepekan terakhir, saham ini telah meningkat 4,82%, sementara dalam sebulan terakhir, pertumbuhannya mencapai 9,13%. Kapitalisasi pasar BNI saat ini mencapai Rp 178,28 triliun.

Berbagai indikator menunjukkan prospek cerah untuk BNI. Hingga November 2024, bank ini mencatat laba bersih sebesar Rp 19,8 triliun, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pendapatan non-bunga sebesar 14,7% menjadi Rp 19,2 triliun berkontribusi signifikan terhadap capaian ini. Total kredit yang disalurkan oleh BNI mencapai Rp 739,54 triliun, meningkat 10,96% dari periode sebelumnya. Aset BNI juga bertumbuh 9,83% menjadi Rp 1.072,63 triliun.

Dari sisi pendanaan, BNI berhasil mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 783,78 triliun, meningkat 6,99% secara tahunan. Komposisi dana murah (CASA) mencapai 71,37% dari total simpanan, dengan nilai Rp 559,35 triliun, tumbuh 11,08% YoY. Valuasi saham BNI masih tergolong terjangkau, dengan PER 8,1 kali dan PBV 1,1 kali.

Mengenai dividen, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar, menyatakan bahwa perseroan berencana meningkatkan rasio pembayaran dividen (DPR) di atas 50%. Rasio pembayaran dividen diperkirakan akan berada antara 55% hingga 60%, lebih tinggi dari realisasi tahun buku 2023 yang sebesar 50%.

Sebagai penutup, analisis valuasi dan kinerja finansial yang solid menunjukkan bahwa BNI memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Investor dapat mempertimbangkan peluang investasi di BNI, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangan pemegang saham.

Pergerakan positif saham BNI menjelang publikasi laporan keuangan menunjukkan optimisme pasar terhadap kinerja bank ini. Performa yang kuat dan prospek yang cerah membuat BNI menjadi pilihan investasi yang menarik bagi para investor. Namun, penting bagi setiap investor untuk melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan.

More Stories
see more